Inisiatif ini merupakan program bersama antara WHO dan IAPB.
Baca juga: Cegah Computer Vision Syndrome saat WFH, Dokter Mata Sarankan Ini
Baca juga: Di Masa Pandemi Anak Makin Akrab dengan Gadget, Waspadai Gangguan Mata
Ini melibatkan organisasi non-pemerintah, dan asosiasi profesional, serta lembaga dan perusahaan perawatan mata.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merupakan otoritas pengarahan dan koordinasi PBB untuk kesehatan, dan Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB) terlibat aktif dalam mengoordinasikan acara dan kegiatan untuk Hari Penglihatan Sedunia.
Asosiasi seperti Lions Clubs International juga telah secara aktif terlibat dalam mempromosikan hari tersebut setiap tahun selama bertahun-tahun.
Tips Merawat Mata
Berikut tips merawat mata, dikutip dari The International Agency for the Prevention of Blindness:
Saat anak-anak tumbuh, penting untuk menjaga mata dengan kebiasaan makan dan gaya hidup yang sehat.
Masalah mata di tahun-tahun ini dapat berdampak signifikan pada penglihatan dan kualitas kesejahteraan anak.
Anak-anak yang mulai sekolah juga sangat bergantung pada visi mereka untuk membaca dan belajar.
Penggunaan gadget yang berlebihan dan pekerjaan yang sering berada di depan layar juga terbukti meningkatkan risiko peningkatan kekuatan mata.
Jadi, sama pentingnya untuk mengurangi waktu melihat layar sebanyak mungkin dan meningkatkan kesadaran tentang kebersihan visual yang baik.
9 Tanda Anak Memiliki Masalah Penglihatan
- Anak-anak yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah penglihatan;
- Anak-anak dengan masalah perkembangan dan kesulitan membaca;
- Orang tua atau saudara kandung berkacamata;
- Keluhan visual seperti menyipitkan mata dan menggosok mata terus-menerus;
- Mendekati televisi atau mendekatkan objek untuk dilihat;
- Kemerahan, berair dan gatal pada mata;
- Posisi kepala tidak normal untuk melihat objek;
- Keluhan sakit kepala, mata lelah atau melihat ganda;
- Mata tampak melayang ke luar atau ke dalam.
(Tribunnews.com/Yurika)