News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Per 10 Oktober 2021 Sudah Tak Ada Kabupaten/Kota yang Berada di Zona Risiko Tinggi Covid-19

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, situasi pandemi di Indonesia terus menunjukkan perbaikan di tingkat nasional.

Terjadi penurunan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.

"Kita lihat situasi nasional saat ini baru satu minggu terakhir ini, terjadi penurunan kasus yang cukup besar sebesar 23,3 persen," kata Wiku.

Wiku menambahkan, angka kematian pada pekan ini juga mengalami penurunan yang cukup besar yakni 31,9 persen.

Sementara, angka kesembuhannya di level nasional pada pekan ini juga mengalami penurunan.

Jika dibandingkan pekan sebelumnya, kata Wiku, satu minggu terakhir penurunan kesembuhannya sebesar 18,4 persen.

Lalu, Wiku mengatakan bahwa per 10 Oktober 2021, sudah tidak ada kabupaten/kota yang berada di zona risiko tinggi sejak empat pekan terakhir.

Menurutnya, ada tiga kabupaten/kota yang berada pada zona risiko sedang dan mayoritas kabupaten kota ini berada pada zona risiko rendah sekitar 98,4 persen, serta lima kabupaten yang zona hijau.

"Jadi itu kondisi nasional saat ini. Tentunya terkait dengan berbagai aspek mulai dari vaksinasi, protokol kesehatan yang dijalankan oleh masyarakat, serta 3T yang untuk mendeteksi kasus-kasus yang ada," jelas Wiku.

Wiku menilai keberhasilan menekan penularan virus Corona karena masyarakat makin patuh dan disiplin protokol kesehatan.

Hasilnya bisa dilihat dari kasus baru Covid-19 yang menurun pada satu pekan terakhir yang mencapai 23,3 persen.

"Berkaitan dengan prilaku masyarakat pada prinsipnya sekarang relatif baik meskipun kita tetap harus waspada harus tetap menjaga protokol kesehatan," kata Wiku.

"Tentunya protokol kesehatan tidak bisa kita tinggalkan, harus selalu disiplin protokol kesehatan 3M," ucap Wiku.

Ia juga memastikan terus memantau pemerapan protokol kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Tentunya, dengan bantuan Babinsa, Babinkamtibmas serta duta perubahan prilaku yang melaporkan keadaan di setiap wilayah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini