TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Malam ini, Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua resmi ditutup.
Pemerintah memastikan gelaran ini menerapkan skrining kesehatan ketat, layaknya pembukaan PON yang dihadiri langsung Presiden Jokowi.
"Pemerintah akan melaksanakan penutupan dengan protokol kesehatan yang sama dengan pada saat pembukaan. Seluruh panitia yang mengendalikan pembukaan juga akan mengendalikan penutupan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Jumat (15/10/2021).
Sebelumnya, dalam pedoman pembukaan acara besar yang diumumkan kepada publik, terdapat rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh penyelenggara acara.
Seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan PON seperti atlet, ofisial, panitia, penonton, masyarakat di sekitar lokasi harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan telah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama.
Instruksi khusus diberikan kepada Bupati Jayapura yang menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan PON XX Papua.
Seperti pembatasan jumlah penonton maksimal 10.000 orang yang sudah termasuk undangan VVIP, VIP, Paspampres, TNI/Polri dan tenaga kesehatan.
Lalu, diinstruksikan juga untuk tidak memasang tenda untuk kegiatan nonton bareng di luar stadion. Kepada masyarakat diminta untuk menyaksikan pertandingan di rumah masing-masing.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di PON XX Papua Satgas Catat 125 Orang Terpapar Virus Corona Tanpa Gejala
Panitia juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan bagi tamu dan penonton dengan menunjukkan hasil negatif tes PCR 2 x 24 jam atau hasil negatif tes antigen 1 x 24 jam.
Disertai bukti telah divaksin saat proses penukaran gelang 1 sampai dengan 3 hari sebelum hari H.
**Bagikan Lebih dari 2 juta Masker Jelang Penutupan PON XX*
Dua hari menjelang penutupan PON XX di Papua, BNPB melalui Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) telah mendistribusikan lebih dari 2 juta masker untuk penguatan protokol kesehatan.
Tepatnya per Rabu (13/10), sebanyak 2.043.289 masker telah dibagikan relawan prokes di 4 klaster penyelenggaraan PON XX Papua yakni di Kota Jayapura dengan jumlah 558.000 sejak Minggu (26/9).
Sementara di Kabupaten Jayapura, sebanyak 533.000 masker telah dibagikan kepada atlet, ofisial, maupun masyarakat.
Selanjutnya di Kabupaten Merauke, relawan prokes berhasil mendistribusikan masker sebanyak 507.289. Sisanya, sebanyak 445.000 masker dibagikan di Kabupaten Mimika.
Ada 3 jenis masker yang didistribusikan oleh BNPB yaitu masker kain berlogo BNPB, masker kain berlogo PON XX, dan masker medis KF94.
Masker-masker tersebut tidak hanya dibagikan di venue pertandingan namun juga hampir di seluruh sektor dan lapisan masyarakat Papua.
Penguatan protokol kesehatan tersebut diharapkan dapat berpengaruh pada pengurangan potensi kenaikan kasus Covid-19 selama PON XX berlangsung. Meski tetap ada penambahan kasus baru, angka kenaikan tercatat tidak signifikan.
"Penambahan kasus Covid-19 selama PON XX berlangsung memang tidak bisa dihindari, namun yang paling penting di sini adalah bagaimana risiko penularan tersebut terus diminimalisir dengan upaya penguatan protokol kesehatan yang terus menerus dari satgas prokes maupun semua pihak yang terlibat," jelas Ketua Satgas Prokes PON XX, Prasinta Dewi.