Gelombang panas umumnya terjadi berkaitan dengan berkembanganya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara persisten dalam beberapa hari.
Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, terjadi pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menuju permukaan (subsidensi) sehingga termampatkan dan suhunya meningkat.
"Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain masuk ke area tersebut. Semakin lama sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area, semakin meningkat panas di area tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut," jelas BMKG.
Adapun suhu panas yang terjadi di Indonesia, merupakan fenomena akibat dari adanya Gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.
Potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Catatan suhu yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum karena masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan Oktober.
(Tribunnews.com/Tio)
Berita Terkait tentang Gelombang Panas