News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Operasi Pangan Murah & Operasi Pangan Gratis, Cegah Kelaparan Akibat Pandemi Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar saat memberikan paket sembako dalam Operasi Pangan Murah di Masjid Assuada, Koja, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, angka kemiskinan semakin meningkat dan ini menjadi salah satu permasalahan yang harus diatasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal I 2021 merilis, jumlah penduduk miskin di Indonesia menembus angka 27,54 juta jiwa.

Meningkatnya jumlah penduduk yang mengalami kemiskinan ini, tentu akan berdampak pula pada pemenuhan terhadap kebutuhan pangan, termasuk pembelian bahan pokok.

Oleh karena itu, sejumlah pihak berupaya untuk membantu mendorong pemenuhan kebutuhan tersebut.

Seperti yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam menginisiasi program Operasi Pangan Murah.

Melalui program ini, masyarakat diajak untuk turut ambil bagian dalam menyediakan kebutuhan pangan berkualitas dengan harga yang murah untuk keluarga prasejahtera yang semakin mengalami kesulitan di masa pandemi ini.

Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan pandemi membuat banyak masyarakat kini sulit dalam mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

Pihaknya akhirnya menghadirkan Operasi Pangan Murah dan Operasi Pangan Gratis sebagai salah satu solusi bagi masyarakat agar tetap dapat memenuhi kebutuhannya.

"Sebaik-baiknya sedekah adalah memberikan makan kepada saudara kita yang kesulitan," kata Ibnu, dalam peluncuran Operasi Pangan Murah di Masjid Assuada, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021).

Hadirnya Operasi Pangan Murah dan Distribusi Operasi Pangan Gratis secara serentak ini, kata dia, dilakukan di 100 Kantor Cabang ACT yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Berkaca Adanya Pandemi Covid-19, akan Muncul Model Baru Bisnis Kuliner Tahun Depan

"Saat ini, yang terlihat, masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali. Namun faktanya, tidak sedikit masyarakat miskin yang mendatangi kantor cabang ACT di daerah-daerah untuk menanyakan bantuan pangan. Hal ini seolah menunjukkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat, belum pulih," jelas Ibnu.

Melesunya perekonomian global termasuk Indonesia, tentu membuat banyak orang dibayangi potensi kemiskinan akut hingga mereka tidak memiliki uang untuk sekadar membeli kebutuhan pangan.

Perlu diketahui, pandemi berdampak pada banyaknya kalangan yang mengalami pemotongan penghasilan.

Bahkan tidak sedikit pula anak yang terpaksa menjadi yatim piatu dan perempuan harus menjadi janda akibat kehilangan kepala keluarga karena Covid-19.

"Semoga program ini menjadi solusi kepada masyarakat prasejahtera dan menjadi spirit kalau sedekah adalah solusi kemiskinan bangsa. Kita ingin menuntaskan kemiskinan dengan sedekah terbaik kita," papar Ibnu.

Ibnu berharap masyarakat turut peduli dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Kita yakin, kalau semuanya berawal dari kedermawanan dan semangat kita bersama. Kami mohon juga dukungan dan doa dari para dermawan dengan menyisihkan sedekah terbaiknya," tutur Ibnu.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Azrul Tanjung mengatakan kolaborasi MUI bersama ACT telah terjalin sejak lama dalam menghadirkan aksi kemanusiaan untuk menyatukan umat.

Terlebih setelah pandemi Covid-19 dimulai pada awal 2020 lalu.

Baca juga: 50% Target Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Dosis Pertama

"Gerakan sedekah dan wakaf akan kita terus lakukan, sekarang kita tahu yang kesulitan itu bukan hanya orang miskin saja, tetapi orang yang dulu berkecukupan juga mengalami hal yang sama. Alhamdulillah komitmen ACT dalam program-programnya itu luar biasa kuat," jelas Azrul.

Ia berharap kehadiran program Operasi Pangan Murah dan Operasi Pangan Gratis ini akan terus digaungkan dan ditingkatkan demi menunjukkan kepedulian umat.

Perlu diketahui, Operasi Pangan Murah ini akan dilakukan melalui mekanisme penjualan sembako berupa bahan makanan pokok yang terdiri dari 10 kg beras, 1 liter minyak goreng, kecap, garam, dan bahan makanan mengandung protein.

Masyarakat bisa memperoleh sembako dengan hanya membeli paket pangan ini hanya sebesar 50 persen dari harga normal di pasaran.

Program ini dapat diakses masyarakat prasejahtera dengan menghubungi layanan Food Careline Services ACT melalui nomor 0800-116-5228.

Nantinya paket pangan gratis berupa Beras Wakaf dan Air Minum Wakaf akan diantarkan langsung ke alamat mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini