Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejaktera Kabupaten Banyumas menggelar acara Pendidikan Politik untuk seluruh Kader Pelopor PKS Banyumas Minggu (17/10/2021).
Hadir sebagai narasumber dari pengurus pusat PKS yaitu Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS Muhammad Said, Wakil Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Yanuar Arif Wibowo didampingi Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Jawa Tengah Tohari dan Ketua Bidang Kaderisasi DPD PKS Banyumas Tafsir Rohadi.
Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS Muhammad Said dalam arahannya mendorong kader-kader PKS untuk menjadi pelopor dan terdepan dalam menjaga NKRI dan Pancasila.
"Kader PKS harus mewarisi perjuangan para ulama, tokoh pejuang, dan pendiri republik untuk menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen," katanya dalam keterangan yang diterima.
Sementara itu,Yanuar Arif yang menjadi narasumber berikutnya memotivasi semangat para kader pelopor PKS Banyumas agar tak henti-henti mencintai dan berkontribusi untuk Indonesia dengan mengaktualisasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
"Indonesia ini bangsa besar dari segala aspek dan beragam latar budaya, agama, dan etnisitas penduduknya. Inilah rumah besar kita dan sejak dini kita sadar untuk membangun bangsa yang majemuk ini dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa," kata Yanuar.
Dirinya mengajak kader-kader PKS harus menjadi perekat persatuan, aktif melakukan silaturahim kebangsaan dengan sesama elemen bangsa, serta menumbuhkan semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat.
"Salah satu bentuk gotong royong itu adalah membangun gerakan peduli kampung sendiri. Kader-kader PKS harus menjadi penggerak dan pelopor kepedulian di masyarakat. Mampu membaca secara cerdas problematika masyarakat di sekitar dan menghadirkan solusi yang partisipatif dan kolaboratif," ujarnya.
Lebih lanjut Yanuar berharap, kader-kader PKS dan PKS secara institusi akan semakin dipercaya dan diandalkan oleh masyarakat luas sebagai pemberi solusi atau problem solver atas permasalahan masyarakat dengan semangat kolaborasi dan gotong royong.