News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketika Pelajar Madrasah Bikin Robot: Belajar Agama Sekaligus Sains Teknologi

Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kompetisi robotik

Laporan wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kompetisi robotik antarmadrasah di ICE, BSD, Tangerang Selatan.

Sebanyak enam madrasah meraih juara satu dalam dua kategori yang terbagi dalam tiga tingkatan.

Untuk kategori robot rancang bangun, juara pertama diraih oleh MI Al-Hudi Denpasar, Bali untuk tingkat MI, MTsN 1 Kota Tangerang Selatan, Banten untuk tingkat Mts, dan MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur, untuk tingkat MA.

Mereka berhak mendapatkan sertifikat, medali, dan uang pembinaan sebesar Rp 12 juta serta kit robotik.

Baca juga: Kementerian Agama Akan Gelar Kompetisi Robotik Madrasah 2021

Untuk kategori mobile robot, juara satu diraih MIN 2 Pasuruan, Jawa Timur untuk tingkat MI, MTsN 2 Kota Kediri, Jawa Timur untuk tingkat Mts, dan MAN 1 Medan, Sumatera Utara untuk tingkat MA. Mereka berhak mendapatkan sertifikat, medali, uang pembinaan sebesar Rp 10 juta dan kit robotik.

Pada kompetisi yang bertema "Robot for global pandemic" ini, sebanyak 180 tim yang terdiri dari 360 peserta tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) beradu hebat dalam merancang robot aplikatif bertema pandemi.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, M Ali Ramdhani mengatakan event ini memang dirancang untuk memberi wahana kepada anak-anak madrasah dalam hal kreativitas robotik.

"Kita meyakini bentuk pendidikan terbaik bagi putra-putri kita saat ini adalah madrasah. Dengan ini kita lengkapi mereka dengan ilmu kontemporer," kata Ali dalam pernyataan pers yang diterima Tribun, Minggu (17/10/2021) malam.

Di masa depan, lanjut Ali Ramdhani, bangsa yang sukses adalah yang memiliki, menguasai, dan mengendalikan teknologi. Robotika adalah cabang sains yang akan memegang peran sentral di masa depan yang trennya mengandalkan teknologi digital dan otomasi.

Kompetisi robotik ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali hari Minggu malam. Dalam sambutannya ia mengapresiasi madrasah yang menunjukkan performa luar biasa mengikuti tren kekinian, di samping belajar ilmu pengetahuan dan agama.

Saat ini teknologi berkembang begitu cepat dan pandemi telah memberikan percepatan yang signifikan. Maka dari itu diperlukan inovasi yang dapat menunjang kehidupan di masa mendatang, salah satunya adalah teknologi robot.

Teknologi robot kini telah mencakup artificial intelligence, machine learning, cyber security, dan internet of think.

"Sebagai instutusi yang memayungi operasional madrasah, Kemenag wajib memberikan ruang kreasi bagi generasi madrasah, di antaranya dengan event semacam ini," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini