Oleh sebab itu, kami pilih mundur massal," katanya lagi saat dikonfirmasi seusai pernyataan sikap dilakukan.
Sejumlah upaya penyelesaian telah dilakukan pula olehnya beserta pengurus lain. Namun tanggapan dari pengurus pusat Partai Ummat tak kunjung diberikan.
Baca juga: Kembali Bergejolak, 19 Pengurus DPD Partai Ummat Cianjur Mengundurkan Diri
Bahkan, Yasinta dan beberapa pengurus inti DPD Partai Ummat Batam juga telah memberikan somasi kepada pengurus pusat.
"Tidak ada juga solusi penyelesaiannya sampai saat ini walaupun sudah dilaporkan ke DPP. Tapi memang belum ada tanggapan sehingga langkah ini kami tempuh," tambahnya.
Pantauan Tribun Batam, para kader Partai Ummat telah berkumpul di lokasi aksi sejak pukul 07.30 WIB.
Sebelum aksi dimulai, mereka tampak membentangkan spanduk cukup besar bertuliskan "Deklarasi Pengunduran Diri Massal Pendiri, Pengurus DPD, Pengurus DPC, dan Anggota Partai Ummat Kota Batam".
Aksi tak berlangsung lama. Diprakirakan hanya 10 menit saja.
"Mereka ini [para kader] ada yang pengurus DPD dan DPC. Kalau pengurus DPC itu ada 4 kecamatan, Batuaji, Sagulung, Bengkong, dan Sekupang," tutup Yasinta.
Seusai koordinator aksi membacakan pernyataan sikap pengunduran diri, para kader langsung membubarkan diri begitu saja.
Baca juga: Para Kader Mundur, Pengamat Politik: Partai Ummat Harus Kerja Sangat Keras untuk Bisa Lolos Pemilu
Tribun Batam mendapatkan informasi jika aksi pengunduran diri massal ini diikuti oleh 110 anggota DPC dan 20 pengurus DPD. Sehingga total keseluruhan kader mundur dari partai yang masih berusia seukur jagung ini sebanyak 130 orang.
Penjelasan Ketua DPW Kepri
Aksi spontan pengunduran diri ratusan kader Partai Ummat Kota Batam mendapat respons serius dari internal mereka.
Salah satunya dari Ketua DPW Partai Ummat Kepri, Nur Syafriadi.
Menurut Nur, alasan pengunduran diri tersebut murni dikarenakan persoalan pengurus di Batam.