TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ratusan pengurus tingkat DPD dan DPC Partai Ummat di Batam mengundurkan diri massal, Minggu (17/10/2021).
Bertempat di kawasan Welcome to Batam, para kader partai bentukan Amien Rais ini membawa spanduk besar menyatakan undur diri.
"Kami yang mundur juga merupakan bagian dari pendiri Partai Ummat. Dalam hal ini disebut tim PP3U (Persiapan Pembentukan Partai Ummat) Batam," teriak Wakil Sekretaris I DPD Partai Ummat Batam, Yasinta Jasmidar dalam orasinya.
Kendati tak menjelaskan secara rinci, Yasinta mengungkapkan bahwa aksi pengunduran diri ini disebabkan karena persoalan internal di tubuh kepengurusan partai.
"Ada persoalan internal. Sehingga, beberapa langkah sudah ditempuh tapi tidak mendapat solusi.
Oleh sebab itu, kami pilih mundur massal," katanya lagi saat dikonfirmasi seusai pernyataan sikap dilakukan.
Sejumlah upaya penyelesaian telah dilakukan pula olehnya beserta pengurus lain. Namun tanggapan dari pengurus pusat Partai Ummat tak kunjung diberikan.
Baca juga: Kembali Bergejolak, 19 Pengurus DPD Partai Ummat Cianjur Mengundurkan Diri
Bahkan, Yasinta dan beberapa pengurus inti DPD Partai Ummat Batam juga telah memberikan somasi kepada pengurus pusat.
"Tidak ada juga solusi penyelesaiannya sampai saat ini walaupun sudah dilaporkan ke DPP. Tapi memang belum ada tanggapan sehingga langkah ini kami tempuh," tambahnya.
Pantauan Tribun Batam, para kader Partai Ummat telah berkumpul di lokasi aksi sejak pukul 07.30 WIB.
Sebelum aksi dimulai, mereka tampak membentangkan spanduk cukup besar bertuliskan "Deklarasi Pengunduran Diri Massal Pendiri, Pengurus DPD, Pengurus DPC, dan Anggota Partai Ummat Kota Batam".
Aksi tak berlangsung lama. Diprakirakan hanya 10 menit saja.
"Mereka ini [para kader] ada yang pengurus DPD dan DPC. Kalau pengurus DPC itu ada 4 kecamatan, Batuaji, Sagulung, Bengkong, dan Sekupang," tutup Yasinta.
Seusai koordinator aksi membacakan pernyataan sikap pengunduran diri, para kader langsung membubarkan diri begitu saja.
Baca juga: Para Kader Mundur, Pengamat Politik: Partai Ummat Harus Kerja Sangat Keras untuk Bisa Lolos Pemilu