TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Riau pada Senin (18/10/2021) malam.
Dari hasil OTT KPK, diketahui delapan orang pejabat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) diamankan KPK.
Termasuk sang Bupati Kuansing, Andi Putra.
Dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, saat ini para penyelidik dan penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan di Mapolda Riau.
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, OTT KPK ini diduga terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah terkait dengan perizinan perkebunan.
Kini, KPK memiliki waktu 1x24 untuk menentukan status sejumlah pihak yang tengah diperiksa.
Meski sudah mengamankan delapan orang yang diduga terlibat dalam suap, namun belum diketahui secara resmi berapa orang yang masih diperiksa KPK.
KPK juga dikabarkan masih menggeledah rumah dinas dan kantor Bupati Kuansing.
Sekaligus, kantor Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kuantan Singingi.
Firli Bahuri Buka Suara soal OTT KPK di Riau
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri buka suara terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Firli mengatakan, saat ini tim penyelidik serta penyidik masih berada di Kuansing untuk mengumpulkan bukti.
Firli pun meminta waktu untuk mengumpulkan bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi di Kuansing.
"KPK masih kerja, penyelidik dan penyidik masih di lapangan."
Baca juga: Kabid Humas Polda Riau Benarkan Bupati Kuansing Andi Putra Jalani Pemeriksaan di Ditreskrimsus