Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali membuka program program Beasiswa Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka semester genap.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim berharap program ini tidak disia-siakan oleh mahasiswa maupun industri mitra karena ini merupakan kesempatan untuk mengembangkan talenta dan mendapatkan SDM unggul.
Ia berharap program MSIB semester ganjil akan diikuti lebih banyak mahasiswa dan industri mitra.
“Ini memperbesar menemukan talenta yang hebat yang nanti bisa langsung diambil perusahaan untuk kontrak kerja,” kata Mendikbud pada Diskusi soal MSIB dengan calon mitra, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: Nadiem Makarim: Adaptasi Teknologi Sangat Penting untuk Sektor Pendidikan
Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan program MSIB.
Pada program MSIB Kampus Merdeka semester ganjil, 110 mitra magang dan 33 mitra studi independen ikut terlibat.
Adapun peserta mahasiswa mencapai 12.900 dari 555 perguruan tinggi, baik dari program akademik maupun vokasi.
Pada program MSIB tahap I terdapat 1800 proyek pembelajaran dengan 3000 lebih pendampingan dari mentor industri.
Adapun evaluasi dan respon dari industri mitra adalah sebanyak 66.7% merasa puas dengan kualitas mahasiswa yang diterima dan 24,6% industri mitra mengaku sangat puas.
Nadiem menargetkan akan ada 50.000 mahasiswa yang berpartisipasi, dengan 11.000 mentor di tahun 2022.
Ia mengatakan penerimaan proposal mitra akan dibuka pada 12 Oktober hingga 12 November 2021, dan hasilnya akan diumumkan sekitar akhir bulan November 2021.
“Kita akan menerima proposal dari tanggal 12 Oktober hingga 12 November 2021, dan hasilnya akan diumumkan sekitar akhir bulan November 2021,” katanya.
Pendaftaran mahasiswa akan dimulai dari 22 November 2021 hingga bulan Desember, untuk mahasiswa bersiap-siap memulai program pada bulan Januari 2022.
Menteri Nadiem mengatakan pada tahun 2021 ini, Kemendikbud Ristek memiliki anggaran Rp 350 miliar untuk program MSIB.
Namun anggaran untuk program MSIB akan meningkat hingga mencapai Rp 1,2 triliun pada tahun 2022.
Ia berujar Presiden memberikan dukungan besar pada program ini, sehingga program MSIB menjadi program permanen yang terus diakselerasi.