Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elite Partai Golkar angkat bicara mengenai sejumlah kadernya yang terjerat kasus korupsi dalam waktu berdekatan.
Mereka di antaranya yakni eks Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan Bupati Musi Banyuasin sekaligus Ketua DPD Golkar Sumsel serta anak dari Alex Noerdin, Dodi Reza Alex Noerdin.
Teranyar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Andi Putra sebagai tersangka terkait suap perkebunan.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, saat ini kasus tersebut masih dalam proses hukum.
"Ya saya kira kan negara kita nih negara hukum, pertama kan tentu kan kalaupun statusnya masih status tersangka, jadi belum tentu orang tersangka itu terbukti salah atau kemudian bisa jadi otomatis jadi terdakwa atau terpidana," kata Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Golkar Bakal Lebih Antisipatif Cegah Kader Terjerat Persoalan Hukum di KPK
Doli mengatakan proses hukum tersebut masih sangat panjang. Golkar, lanjut Doli, menyerahkan sepenuhnya mekanisme hukum yang berlaku.
"Kita hormati proses hukum yang sudah dilakukan oleh aparat penegak hukum, ya mudah-mudahan kita berdoa para kader-kader kita itu akhirnya tidak terbukti bersalah ya dan kemudian akhirnya memang mereka membuktikan mereka mampi bekerja selama ini menganut sistem clean governance dan good governance," ucap Ketua Komisi II DPR RI itu.
Lebih lanjut, Golkar siap memberikan bantuan hukum jika diminta oleh kader yang tersangkut masalah hukum.
"Oh pasti-pasti, kami punya Bakumham, badan bantuan hukum dan ham, yang salah satu tugasnya adalah bagaimana apabila kader-kader dan pimpinan partai membutuhkan bantuan hukum, bakumham Partai Golkar siap untuk memberikan bantuan hukum," tandasnya.