Ia menyebut rakyat Papua kerap menjadi korban keserakahan pejabat publik atas kepentingan di Bumi Cenderawasih itu.
"Termasuk di Papua, operasi militer masih terjadi korbannya warga sipil, banyak pengungsian masih banyak di hutan-hutan, anak kecil, ibu-ibu. Jadi sangat kompleks masalahnya ditambah represi, jadi tambah rumit," ujarnya.
Baca juga: Haris Azhar Ngaku Belum Terima Surat Panggilan Polisi Terkait Laporan Luhut
Mediasi Haris Azhar dan Luhut batal digelar hari ini.
Hal ini karena Luhut Binsar Pandjaitan masih di Amerika Serikat untuk menjalani tugas.
Nelson menjelaskan juga maksud kedatangan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti hari ini sebagai bentuk itikad baik dari kliennya.
Walaupun mediasi hari ini ditunda, Nelson mengaku pihaknya siap mengikuti proses hukum terkait laporan dari Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya tekankan sedikit mewakili klien kita ini adalah bentuk iktikad baik dari kita sebagai pihak pihak yang menyampaikan pendapat secara terbuka terhadap mengkritisi pejabat publik. Kita dilaporkan secara pidana kita belum tahu ini soal apa, tapi kita dipanggil ya ini bentuk iktikad baik kita dalam hal mediasi ini," kata Nelson.