Selama menjadi presiden, ia membuat program reformasi sosial dan politik revolusioner untuk memodernisasi Turki.
Reformasi itu termasuk emansipasi wanita, penghapusan semua institusi Islam, dan pengenalan hukum Barat, pakaian, kalender, serta alfabet, yang menggantikan tulisan Arab dengan Latin.
Attaturk diketahui juga menghapus undang-undang cadar perempuan dan memberi wanita hak untuk memilih.
Upayanya memajukan negara tentu saja tidak berjalan mulus
Ia dituduh merusak tradisi budaya yang penting saat menerapkan kebihakan tentang sekularisme negara.
Attaturk meninggal pada 10 November 1938 di usia 57 tahun karena sirosis hati.
Baca juga: Seorang Ibu Kewarganegaraan Panama di Jakarta Jadi Korban KDRT
Baca juga: KPK Koordinasi terkait Pencegahan Korupsi pada SAMSAT DKI Jakarta
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Danang Triatmojo)