News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar NU

Rangkuman Polling Caketum PBNU: Didominasi Alumni Timur Tengah, dari UAS Hingga Kyai Imam Jazuli

Penulis: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOLOR - Pimpinan Sidang Slamet Effendy Yusuf (tengahi) didampingi Ketua PBNU Said Aqil Siradj (tiga kanan) memimpin sidang pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang, Minggu (2/8). Pembahasan Tatib yang seharusnya digelar Sabtu (1/8) malam, diundur menjadi Minggu (2/8) itu diwarnai sejumlah protes dari sejumlah muktamirin ketika pembahasan dan penetapan tatib. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM - Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 akan diselenggarakan tak lama lagi di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Gegap gempita para kandidat calon ketua umum PBNU menghiasi dunia maya.

Ramainya tokoh-tokoh ulama yang dikandidatkan tergambar dari hasil polling yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Jika memperhatikan figur-figur para kandidat calon ketua umum PBNU yang berada di urutan lima besar, tergambar dominasi background para kandidat berasal dari alumni Timur Tengah yang selalu ada pada setiap peringkat.

Tokoh-tokoh tersebut antara lain, Ustadz Abdul Somad (UAS), Hasan Mutawakkil Alallah, Reza Ahmad Zahid, Said Aqil Siroj, Yahya Zainul Ma'arif, Afifuddin Dimyathi, Imam Jazuli, dan Abdul Ghofur Maemoen Zubair.

Dari total 15 figur pilihan umat pada setiap jenjang, ada delapan figur yang merupakan alumni Timur Tengah. Atau, ada 53.33% umat muslim Indonesia menaruh harapan kepada alumni Timur Tengah untuk memimpin PBNU.

KH. Nanang Firdaus, Lc, alumni Timur Tengah sekaligus pengasuh Pesantren Syafana menyatakan, bahwa besarnya prosentase umat muslim Indonesia menaruh harapan agar NU dipimpin oleh alumni Timur Tengah dilatarbelakangi oleh citra positif yang terbangun di mata masyarakat.

"Saya melihat ini amanah umat bagi kita sebagai alumni Timur Tengah. Amanah itu berupa kepercayaan umat agar kita sebagai alumni bisa berkontribusi lebih nyata pada bangsa dan negara umumnya, dan jamaah Nahdliyyin khususnya," kata Kiyai Nanang.

Pengasuh Pondok Pesantren Kreatif Baitul Kilmah Yogyakarta, Dr. KH. Aguk Irawan, Lc., M.A. mengungkapkan pendapatnya tentang banyaknya nama-nama alumni Timur Tengah yang muncul dari berbagai polling berkenaan dengan kapabilitas masing-masing individu.

"Saya lihat, nama-nama yang muncul dalam hasil survei itu adalah ulama-ulama yang punya visi besar pada NU, sekaligus guru-guru dan kiyai-kiyai saya, sebagian ada sahabat dekat saya sendiri," ujar Kiyai Aguk Irawan.

"Ustadz Abdul Somad (UAS) adalah da'i Aswaja yang sangat familiar dengan masyarakat. Sementara Gus Reza, Buya Yahya, Gus Awis, Kiyai Imam Jazuli, dan Kiyai Ghofur adalah figur-figur visioner yang semua orang sudah tahu, sedangkan kyai Said Aqil Siroj dan Hasan Mutawakkil Alallah mungkin lebih tepat di Rois Am," tambahnya.

"Untuk UAS dan Buya Yahya pilihan politik mereka mungkin sering berbeda. Jadi yang tersisa Alumni Timur Tengah untuk Ketum PBNU ya tinggal Gus Awis, Kyai Imam Jazuli, dan Gus Gofur" katanya.

Saat ditanya pilihan yang terbaik untuk memimpin PBNU, Kiyai Aguk Irawan menyebut pilihan subjektifnya, yaitu Kiyai Abdul Ghofur Maemoen dengan perolehan suara 5.90% dalam satu polling, dan tidak disebutkan dalam polling lain.

"Saya ittiba' pada Gus Ghofur. Walaupun tidak masuk kategori Lima Terbaik menurut polling yang ada, tapi kealiman, kezuhudan, kewara'an, dan kepemimpinan beliau adalah yang terbaik bagi saya," ujar Kiyai Aguk.

Rangkuman Polling

Sejauh ini memang bermunculan hasil polling yang berasal dari beberapa lembaga survei dengan latarbelakang ideologis dan kepentingan berbeda. Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) misalnya, melakukan survei atas 1.200 responden pada 23 Maret - 5 April 2021.

Nama-nama yang muncul antara lain: Marzuki Mustamar (24,7%), Hasan Mutawakkil Alallah (22,2%), Said Aqil Siroj (14,8%), Bahaudin Nursalim atau Gus Baha (12,4%), Yahya Cholil Staquf (3,7%), Marsyudi Syuhud (1,2%), Ahmad Fahrur Rozi Burhan (1,2%), Ali Maschan Moesa (1,2%).

Berbeda dengan hasil polling lain yang dilakukan oleh Pollingmuktamar.com. Muncul nama-nama antara lain: Abdul Muhaimin Iskandar (19.30%), Reza Ahmad Zahid (11.76%), Muhammad Yusuf Chudori (10.22%), Afifudin Dimyathi (8.03%), Imam Jazuli (7.62%), Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar (6.56%), Abdul Ghofur Maemun (5.90%), Nusron Wahid (5.11%), Ahmad Fahrur Rozi (5.04%), Maman Imanulhaq Faqih (4.48%).

Sebagai perbandingan, PollingKita.com juga mengeluarkan hasil surveinya. Muncul nama-nama figur berikut: Ustadz Abdul Somad (64.8%), Bahauddin Nur Salim (11.6%), Yahya Zainul Ma'arif (8.0%), Muhammad Idrus Ramli (4.0%), Ahmad Wafi Maemoen Zubair (2.0%), Marzuki Mustamar (1.0%),  As'ad Said Ali (0.8%), Azaim Ibrahimy (0.7%), Reza Ahmad Zahid (0.6%).

Dari tiga lembaga survei yang memiliki latarbelakang ideologis dan kepentingan berbeda tersebut, dapat diambil sampel peringkat lima besar, sebagai berikut:

Urutan ke-1: Marzuki Mustamar, Abdul Muhaimin Iskandar, Abdul Somad. Urutan ke-2: Hasan Mutawakkil Alallah, Reza Ahmad Zahid, Bahauddin Nur Salim. Urutan ke-3: Said Aqil Siroj, Muhammad Yusuf Chudori, Yahya Zainul Ma'arif. Urutan ke-4: Bahaudin Nursalim, Afifudin Dimyathi, Muhammad Idrus Ramli. Urutan ke-5: Yahya Cholil Staquf, Imam Jazuli, Ahmad Wafi Maemoen Zubair.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini