News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Tahun Jokowi & Maruf Amin

Survei Poltracking Indonesia Terkait Kepuasan Publik: 68,4 Persen Jokowi dan 60,3 Persen Ma'ruf Amin

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan HUT Ke-76 TNI di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasilnya, menunjunan bahwa sebanyak 68,4 persen masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis survei Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Peta Politik Elektoral Pilpres 2024, yang disiarkan secara virtual, Senin (25/10/2021).

"Menurut penilaian publik, sebanyak 68,4 persen publik merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi," kata Hanta Yuda.

Sedangkan, sebanyak 28,2 persen masyarakat merasa tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Lalu, sebanyak 3,4 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.

Sementara, terkiat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hasilnya, sebanyak 60,3 persen publik puas terhadap kinerja Ma'ruf Amin.

"34,1 persen merasa tidak puas dan 5,6 persen tidak tahu/tidak jawab," tambahnya.

Baca juga: Poltracking Indonesia: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Ditempel Ketat Prabowo dan Anies

Sebagai informasi, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 3-10 Oktober 2021 dengan menggunakan metode multistage random sampling. 

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir. 

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Data setiap responden diverifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi komunikasi terbaru untuk  menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini