TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini prakiraan tinggi gelombang Selasa (26/10/2021).
BMKG menginformasikan prakiraan tinggi gelombang harian yang kemungkinan terjadi di wilayah perairan seluruh Indonesia dalam laman resmi bmkg.go.id.
Berdasarkan data BMKG tersebut, ada 39 area perairan yang mengalami gelombang sedang yaitu 1,25 - 2,5 meter (m).
Selain itu, terdapat 23 area perairan yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 2,5 - 4 m.
Hingga kini belum ada prakiraan wilayah perairan yang mengalami gelombang paling tinggi yaitu 4 - 6 m.
Prakiraan tinggi gelombang ini berlaku Selasa (26/10/2021) mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Selengkapnya, berikut ini daftar wilayah perairan tersebut berdasarkan data dari BMKG.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa, 26 Oktober 2021: Medan dan 2 Kota Lain Berpotensi Alami Hujan Petir
Prakiraan Tinggi Gelombang BMKG Selasa 26 Oktober 2021:
Area perairan dengan gelombang Sedang (1,25 - 2,5 m)
- Samudera Pasifik utara Papua Barat
- Selat Sape bagian selatan
- Selat Sumba bagian barat
- Laut Sawu bagian utara
- Laut Sawu bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
- Selat Ombai
- Perairan selatan Kupang - Rote
- Samudera Hindia selatan Kupang - Rote
- Laut Bali
- Selat Bali bagian selatan
- Selat Badung
- Selat Lombok bagian utara
- Selat Alas bagian selatan
- Teluk Lampung bagian selatan
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 26 Oktober 2021: Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di 21 Wilayah
- Laut Jawa bagian utara Bawean
- Laut Jawa bagian timur Masalembo
- Perairan Kangean
- Perairan utara Anambas
- Perairan barat Natuna
- Perairan utara Natuna
- Perairan selatan Natuna - Pulau Midai
- Perairan Subi - Serasan
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan barat Selayar
- Perairan Sabalana
- Perairan timur Selayar
- Laut Flores bagian utara
- Perairan utara Siberut
- Perairan barat Pagai
- Perairan barat Sipora
- Perairan barat Siberut
- Perairan Bengkulu
- Perairan timur Enggano
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan Meulaboh - Sinabang
- Perairan Nias - Sibolga
- Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspadai Bibit Siklon Tropis & Potensi Hujan Sedang hingga Lebat 25-30 Oktober
Area perairan dengan gelombang Tinggi (2,5 - 4 m)
- Perairan Sukabumi - Cianjur
- Perairan Garut - Pangandaran
- Samudera Hindia selatan Jawa Barat
- Perairan Cilacap
- Perairan Kebumen - Purworejo
- Perairan Yogyakarta
- Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
- Selat Lombok bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Bali
- Samudera Hindia selatan NTB
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian barat
- Samudera Hindia barat Lampung
- Perairan selatan Jawa Timur
- Samudera Hindia selatan Jawa Timur
- Laut Natuna Utara
- Samudera Hindia barat Mentawai
- Samudera Hindia barat Bengkulu
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Banten
- Samudera Hindia selatan Banten
- Samudera Hindia barat Aceh
- Samudera Hindia barat Nias.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 26 Oktober 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini
Prakiraan gelombang harian merupakan informasi prakiraan gelombang yang berlaku 24 jam pada hari prakiraan.
BMKG akan memperbarui prakiraan gelombang jika terjadi indikasi gelombang tinggi lebih dari 1,25 meter (m) dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia.
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat tentang batas risiko tertinggi untuk berlayar.
Untuk perahu nelayan, batas risiko tertinggi kecepatan angin lebih dari 15 knot, dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 m.
Sementara untuk kapal tongkang, batas risiko tertinggi yaitu lebih dari 16 knot untuk kecepatan angin, serta batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 1,5 m.
Batas risiko tertinggi keselamatan untuk kapal ferry yaitu ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan saat tinggi gelombang lebih dari 2,5 m.
Kemudian, untuk kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, batas kecepatan angin tertinggi ketika lebih dari 27 knot, serta melampaui batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 4 m.
BMKG memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar area pesisir yang berpeluang mengalami gelombang tinggi agar selalu waspada.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Peringatan Dini Gelombang Tinggi