Rapat ini dibuka dengan sambutan oleh Soegondo yang berharap kongres pemuda dapat memperkuat semangat persatuan pemuda.
Kemudian, dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti persatuan pemuda.
Menurut Jamin ada lima faktor yang berpotensi memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021: Tema, Logo, Sejarah, dan Kumpulan Link Twibbon
2. Rapat Kedua (28 Oktober 1928)
Rapat kedua dan ketiga merupakan kongres kedua pemuda.
Kegiatan ini berlangsung di gedung Oost-Java Bioscoop.
Pada rapat kedua ini membahas masalah pendidikan.
Terdapat dua pembicara dalam rapat kedua yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.
Mereka berpendapat pendidikan adalah faktor yang penting bagi setiap anak.
Selain itu, ajaran demokratis juga penting untuk dipelajari sejak dini.
3. Rapat Ketiga (28 Oktober 1928)
Rapat pemuda ketiga berlangsung di gedung Indonesische Clubhuis Kramat.
Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri dan menjadi hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.