Rapat Kedua
Rapat Kedua dilaksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoo pada Minggu, 28 Oktober 1928.
Pada rapat tersebut membahas tentang masalah pendidikan.
Kemudian, kedua pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan.
Mereka juga berpendapat bahwa harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.
Anak juga harus dididik secara demokratis.
Rapat Ketiga
Rapat ketiga dilaksanakan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.
Pada rapat tersebut, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Ia menjelaskan bahwa gerakan kepanduan sejak dini, mendidik anak-anak disiplin dan mandiri.
Hal-hal tersebut, yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman.
Peserta kongres menyambut lagu tersebut dengan sangat meriah.