Tiga nama Capres potensial 2024 saat ini memiliki eketabilitas yang cukup menjanjikan sebagai modal elektoral.
Tiga Capres dari simulasi Ketum Parpol juga patut dipertimbangkan sebagai kuda hitam nama AHY dan Airlangga patut menjadi perhitungan. Tutur direktur eksekutif LSIN, Yasin Mohammad.
Yasin Mohammad, menambahkan Hasil survei LSIN cukup komparatif jika dibandingkan dengan survei-survei yang dilakukan lembaga lain.
Munculnya tiga nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto menunjukkan bahwa kontestasi kandidat saat ini masih didominasi karena faktor popularitasnya sendiri.
Elektabilitas Capres lebih banyak ditentukan karena faktor popularitasnya sendiri dibanding faktor lain.
Capaian elektabilitas Capres masih belum mengarah pada karena faktor kinerja, ideologi politik, atau faktor-faktor fundamental lainnya.
Baca juga: Punya Basis Pemilih Kultural Kuat, PKB Optimistis Rebut Dua Besar dalam Pemilu 2024
Karenanya, Yasin Mohammad menyimpulkan bahwa semua Capres saat ini memiliki peluang yang sama di 2024.
Nama-nama dari kader Parpol seperti Airlangga Hartato, AHY, meski elektabilitasnya masih dibawah 10% memiliki peluang yang sama di Pilpres 2024.
Selain karena faktor elektabiltas Capres saat ini lebih dipengaruhi karena popularitasnya bukan karena faktor fundamental juga secara durasi waktu saat ini masih cukup ruang bagi para kandidat meningkatkan elektabilitanya.
Kuncinya adalah bagaimana para kandidat meramu strategi kampanyenya dan merebut pengaruh publik baik melalui performa kandidat maupun performa institusi yang diembannya.
Menurut Yasin Mohammad, Pilpres 2024 berpotensi terjadi kejutan sebagaimana Pilpres 2014 dimana kemunculan Jokowi sebelumnya tidak diperhitungkan namun memenangkan Pilpres 2014.
Capres Alternatif
Untuk menjawab kejenuhan Publik figur Capres, LSIN menghadirkan nama-nama calon alternatif.
Dengan simulasi pertanyaan tertutup saat responden diajukan pertanyaan, jika Pilpres dilaksanakan hari ini anda memilih siapa?