News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebijakan Australia Izinkan Warganya Kembali Travelling Akan Mendatangkan Keuntungan Bagi Bali

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebijakan Australia izinkan warganya kembali travelling akan mendatangkan keuntungan bagi Bali.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi Tim Ekonomi pimpinan Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di Roma, Italia (30/10/2021).

DKTT G20 berbuah manis untuk sektor pariwisata Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi Tim Ekonomi pimpinan Airlangga Hartarto saat berada di KTT G-20 di Roma yang berdampak pada sektor pariwisata Indonesia. Pemerintah Australia telah mengizinkan warganya untuk kembali traveling, termasuk ke Indonesia, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata politikus senior yang akrab disapa Demer itu, Selasa (2/11/2021).

Politikus asal Bali tersebut mengugkapkan kebijakan tersebut sangat menguntungkan untuk Bali agar bisa kembali ramai dikunjungi wisatawan terutama yang berasal dari Australia.

"Kebijakan ini tentunya memberi keuntungan untuk Bali, yang dikenal sebagai destinasi wisata berkelas dunia untuk bisa kembali ramai oleh wisatawan Australia," tambah Demer.

Baca juga: 8 Negara Tambahan Diusulkan Boleh Masuk Bali, Termasuk Australia

Demer juga salut atas kecepatan Pemerintah Indonesia lewat Tim Ekonomi yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam mendapatkan kesepakatan kerja sama Energi Hijau atau Green Energy dengan Pemerintah Australia.

"Kerja Keras Pak Airlangga dan tim sangat menguntungkan untuk warga Bali, karena Bali saat ini tengah menjalani tahapan menuju Provinsi Energi Bersih. Dengan demikian Bali akan mendapat limpahan investasi dari Australia untuk membangun infrastruktur Energi Hijau, termasuk kerja sama alih teknologinya,” ungkap Demer.

Baca juga: Harga Tes PCR Terbaru: Jawa-Bali Rp 275.000 dan Luar Jawa-Bali Rp 300.000

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers di Roma, Italia, (30/10/2021) menyatakan, Indonesia dan Australia sepakat untuk mempercepat peralihan menuju Energi Hijau, termasuk dengan menanamkan investasi terkait Energi Hijau di Indonesia.

Kesepakatan itu didapat pasca pertemuan bilateral Indonesia dan Australia, di sela-sela KTT G-20 di Roma, Italia.

Bali Jadi Perhatian Khusus Pemerintah

Kementerian Kesehatan akan melakukan uji coba menggelar acara internasional di Bali.

Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka persiapan Indonesia menggelar acara Internasional di Bali pada tahun 2022.

"Akan ada uji coba untuk acara internasional di Bali oleh Kemenkes supaya pimpinan daerah agar mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan jika di daerah akan dilaksanakan acara-acara internasional," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021).

Pengendalian pandemi Covid-19 di Bali, kata Muhadjir, menjadi perhatian khusus.

Baca juga: KTT G20 di Roma, Ini 5 Hal yang Dibahas Para Pemimpin Dunia, dari Perubahan Iklim hingga Vaksin

Karena sepanjang 2022 akan ada sejumlah acara internasional yang digelar di Pulau Dewata.

"Provinsi Bali menjadi perhatian khusus karena pada bulan Maret, Mei, dan sepanjang Tahun 2022 ada acara-acara besar yang berskala internasional yang mengundang banyak pimpinan negara sahabat," katanya.

Untuk diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 yang akan di gelar di Bali pada Oktober 2022.

Baca juga: Ketika Jokowi Asyik Ngobrol Bareng PM Inggris Boris Johnson Hingga Presiden Korsel dalam KTT G20

Selain KTT G20, acara internasional lainnya yang akan digelar di Bali pada akhir 2021 dan 2022 yakni event bulutangkis Masters Super 750 pada November 2021, Indonesia Open 2021 pada November 2021, BWF World Tour Finalis pada Desember 2021, dan konvensi tentang bahaya merkuri bertajuk 'COP-4 Minamata Convention' pada Maret 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini