Perjalanan karier militernya, dimulai dengan menjabat sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976.
Kala itu, SBY membawahi langsung sekitar 30 prajurit.
SBY juga pernah menjadi Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977.
Bahkan, SBY pernah menjabat sebagai Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).
Adapun karier politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, sebagaimana dilansir tni.mil.id.
Saat itu, SBY memutuskan pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid.
Pada 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong.
Kemudian, pada tanggal 20 Oktober 2004, SBY dilantik menjadi Presiden RI berpasangan dengan berhasil berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Pada tahun 2009, SBY kembali maju ke Pemilu Presiden.
Dia didampingi oleh Boediono sebagai Cawapres yang diusung oleh partai Demokrat.
Hingga SBY terpilih untuk kedua kalinya sebagai presiden dengan masa jabatan 2009 - 2014 bersama Boediono sebagai wakil presiden.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lainnya terkait Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)