News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ancam Kualitas Generasi Penerus dan SDM, Gerakan Ibu Bangsa Siap Berperan Tekan Stunting

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Webinar Sosialisasi Gerakan Ibu Bangsa Untuk Penurunan Stunting, Senin (1/11/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan akan ikut berperan menekan angka stunting pada bayi.

Hal itu diungkapkan Giwo saat menjadi narasumber dalam Webinar Sosialisasi Gerakan Ibu Bangsa Untuk Penurunan Stunting, Senin (1/11/2021).

"Kowani berkomiten berperan aktif mendukung dan bantu pemerintah penurunan angka kematian ibu dan bayi serta keselamatan ibu hamil," kata Giwo.

Menurutnya, hal ini berangkat dari keprihatinan tingginya angka stunting di Indonesia.

Apalagi saat pandemi Covid-19, diprediksi angka stunting bertambah.

Giwo mengatakan, Kowani ikut berperan mensukseskan target dari Presiden Joko Widodo yang meminta agar angka stunting di Indonesia diturunkan menjadi 14 persen pada 2024.

"Kami membuat Gerakan Ibu Bangsa Untuk Penurunan Stunting. Stunting bukan cuma berpengaruh kepada tumbuh fisik anak. Tapi juga perkembangan otak terhambat dan mengurangi kemampuan sekolah pada masa pertumbuhan. Hingga berpengaruh pada kualitas generasi penerus dan sumber daya manusia," kata Giwo.

Lebih lanjut Giwo menjelaskan, langkah yang akan dilakukan Kowani membantu mencapai target Presiden adalah dengan turun langsung mengajak Ibu Bangsa berperan serta.

Baca juga: Stunting Masih Hantui Indonesia, Menko PMK Ingatkan Soal Ibu Melahirkan di Bawah Umur

"Kami bangun Gerakan Ibu Bangsa turunkan stunting di Indonesia secara continue berkelanjutan sampai mencapai target. Bergerak bantu upaya pemerintah tingkatkan kualitas generasi penerus melalui turunkan angka stunting," ujarnya.

Dirinya juga mengajak peran serta dan kesadaran masyarakat untuk menekan angka stunting.

"Upaya ini menjadi taruhan anak bangsa yang merupakan aset negara," kata Giwo.

Sementara itu, Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya Kowani berperan mengejar target penurunan angka stunting 14 persen di 2024 mendatang.

"Terima kasih Kowani, saya berharap kehadiran ibu bangsa ditengah keluarga dan masyarakat akan beri energi positif dan menurutnkan stunting dengan cepat," kata Hasto.

Menurutnya, BKKBN akan memberikan pendampingan dengan 3 unsur, yaitu PKK, bidan dan kader.

"Bersama Kowani kami akan bekerjasama turunkan angka stunting," kata Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini