News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Luhut Ngaku Tak Ambil Untung Tes PCR: Saya yang Minta Antigen Dipakai di Berbagai Transportasi

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Sabtu (3/7/2021). - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak ambil untung dari tes PCR: Saya yang Minta Antigen Dipakai di Berbagai Transportasi

TRIBUNNEWS.COM - Publik sedang heboh soal dugaan keterlibatan pejabat menteri dalam lingkaran bisnis tes Covid-19 PCR.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dituding ikut terlibat di dalamnya.

Luhut diduga terafiliasi dengan perusahaan penyedia layanan jasa tes Covid-19 PCR, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Menanggapi hal itu, Luhut pun menepis tuduhan yang menyebut dirinya bermain bisnis tes PCR.

Baca juga: Luhut Bantah Tudingan Bermain Bisnis Tes PCR: Saya Tak Ambil Keuntungan Sedikit Pun

Ia menegaskan dirinya tak pernah ambil keuntungan sedikit pun dari bisnis PT GSI.

Luhut bahkan mengaku menjadi pihak yang meminta penggunaan tes antigen sebagai syarat perjalanan, menggantikan tes PCR.

"Ketika kasus menurun awal September lalu, saya juga yang meminta agar penggunaan antigen dapat diterapkan pada beberapa moda transportasi yang sebelumnya menggunakan PCR sebagai persyaratan utama," jelas Luhut, dikutip dari Instagram Story-nya, @luhut.pandjaitan, Kamis (4/11/2021).

Luhut Prediksikan Beberapa Hari Kedepan akan Turun, Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (31/8/2021) (Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Syarat dan Aturan Terbaru Naik Pesawat Mulai November 2021: Wajib Vaksin & Tes Antigen atau PCR

Sementara soal wajibnya tes PCR beberapa waktu lalu, Luhut mengatakan kebijakan itu diambil karena melihat meningkatnya mobilitas masyarakat.

Di sisi lain, tingkat kedisiplinan masyarakat patuh protokol kesehatan semakin menurun. 

Kendati demikian, ia mengaku selalu mendorong tes PCR untuk semakin ditekan.

"Saya juga selalu mendorong agar harga tes PCR bisa diturunkan sehingga terus dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan," lanjutnya.

Diketahui, PT GSI lahir dari PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang sebagian kecil sahamnya dimiliki Luhut.

Baca juga: Erick Thohir Dituding Bermain Bisnis PCR, Respons BUMN: Ini Jahat Sekali, Kami Justru Merugi

Petugas medis melayani swab test (tes usap) Covid-19 secara drive thru di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2020). Satgas Covid-19 Nasional mencatat, kapasitas tes di laboratorium turun dari 96,35 persen di pekan pertama Desember menjadi 81,9 persen pada pekan kedua Desember, salah satu penyebabnya adalah kegiatan Pilkada Serentak yang dilaksanakan pada 9 Desember lalu. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Luhut menjelaskan, dari awal PT GSI tak ada tujuan untuk mencari keuntungan bagi para pemegang sahamnya.

Sebagai perusahaan kewirausahaan sosial, PT GSI memang berniat membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas besar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini