TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Hari Pahlawan dan pesan perjuangan dari beberapa pahlawan nasional.
Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap tanggal 10 November.
Peringatan Hari Pahlawan tersebut tercantum dalam Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno.
Keputusan tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengenang jasa para pahlawan serta tragedi pada 10 November 1945 di Surabaya.
Baca juga: Tema dan Logo Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021: Maksud dan Tujuan Beserta Maknanya
Berdasarkan data dari semarangkota.go.id, tanggal 10 November 1945 telah terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, pertempuran tersebut juga menjadi satu pertempuran yang terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Kemudian, keadaan mulai berangsur-angsur mereda setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945.
Namun, bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya tetap terjadi.
Baca juga: 30 Link Twibbon Hari Pahlawan, Simak Cara Membuat dan Membagikan ke Media Sosial
Terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945 menyebabkan bentrokan-bentrokan tersebut memuncak.
Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia.
Hal ini mengakibatkan Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh menggantikan Mallaby dan mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945
Isi ultimatum terseut adalah pihak Inggris meminta pihak Indonesia untuk menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.
Apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris, maka pihak Inggris memberikan ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara.