News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Kota Batu

Wapres Minta Mensos Risma Sigap Menangani Banjir di Kota Batu Jatim dan Melawi Kalbar

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR bersama warga memeriksa kondisi rumah-rumah warga yang hancur diterjang banjir bandang di Jalan Imam Sujono, Kelurahan Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB. Surya/Hayu Yudha Prabowo

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkomunikasi dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk meminta laporan terkait bencana banjir yang terjadi di Indonesia.

Komunikasi dengan menteri Risma dilakukan melalui sambungan telepon usai Ma'ruf Amin berkomunikasi dengan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, terkait banjir bandang yang melanda wilayahnya.

Dalam percakapan tersebut, Wapres meminta Risma untuk sigap menangani banjir di Kota Batu, Jawa Timur dan Melawi, Kalimantan Barat.

"Tolong lokasi banjir untuk dapat ditangani dan terus dipantau," kata Wapres dalam keterangan yang diterima, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: UPDATE Banjir Bandang di Kota Batu: 3 Korban Meninggal dan 6 Lainnya Masih dalam Pencarian

Risma pun menyatakan kesiapannya untuk menangani bencana yang terjadi dan akan melaporkan kondisi terkini apabila sudah mendapatkan perkembangan hasil dari lokasi banjir.

Selain banjir bandang di Kota Batu, Risma juga melaporkan mengenai perkembangan penanganan bencana banjir di Jalan Sintang-Melawi, Kalimantan Barat yang terjadi pada Kamis (21/10/2021) kemarin.

Dia melaporkan bahwa Kemensos telah mempersiapkan lumbung padi di Melawi untuk mengantisipasi ramalan potensi curah hujan tinggi dari BMKG.

Diperkirakan, intensitas hujan yang tinggi akan mencapai titik puncaknya pada Januari hingga Februari 2022.

"Ramalan BMKG itu kan parahnya (hujan) justru Januari sampai Februari, Bapak. Sekarang ini kami siapkan lumbung padi sehingga nanti kalau ada banjir, jalannya putus, mereka masih bisa survive dengan lumbung," kata Risma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini