News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BMKG: Fenomena La Nina Membuat Uap Air Bertambah 20-100 Persen

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko, mengatakan dampak yang diakibatkan oleh fenomena cuaca La Nina adalah terjadinya penambahan uap air.

Level penambahannya berkisar 20 - 70 atau bahkan 100 persen dari keadaan normal.

"Kalau dampaknya, yaitu penambahan uap airnya tadi, setiap daerah berbeda. Kalau berkaca dari tahun lalu, maka kisarannya akan 20 - 70 persen," kata Hary dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk 'Indonesia Siaga Bencana', Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Peringatan BMKG: La Nina Bergerak dari Timur Menuju Indonesia

"Kalau berkaca tahun lalu, 20 -70, bahkan ada yang meningkatnya (volume uap air) sampai 100 persen," imbuh dia.

Namun, tak semua daerah akan sama merasakan dampak dari fenomena La Nina.

Setiap wilayah punya dampak berbeda, tergantung dari indeks atau kondisi La Nina pada wilayah tersebut. Ada daerah yang alami hujan lebat dengan volume air besar, ada juga yang bahkan kekurangan curah hujan.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Besok Minggu 7 November 2021: Waspada Yogyakarta Hujan Lebat

Bencana dari fenomena La Nina yang dominan terjadi ialah menyangkut hidrometeorologi. Antara lain genangan, banjir, longsor, atau banjir bandang.

"Biasanya musim hujan seperti ini, genangan, banjir, longsor, atau banjir bandang. Itu mendominasi karena volume air akan bertambah," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini