TRIBUNNEWS.COM - Berikut tema, logo, makna, dan pesan perjuangan pahlawan nasional untuk peringati Hari Pahlawan 2021.
Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Peringatan Hari Pahlawan bertujuan untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang mengusir penjajah dari Indonesia.
Peristiwa heroik di Surabaya tahun 1945 yang memakan banyak korban menjadi puncak dari perjuangan para pahlawan pada saat itu.
Baca juga: Link Twibbon Hari Pahlawan, Simak Cara Membuat dan Membagikannya ke Media Sosial
Hari Pahlawan sekiranya tidak hanya sekadar diingat setiap tanggal 10 November.
Tetapi lebih daripada itu, seperti bagaimana masyarakat dapat mengambil makna yang terkandung di dalamnya.
Masyarakat dapat menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan.
Pengorbanan dan perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan membuat masyarakat terinspirasi dan termotivasi untuk meneruskan perjuangan mereka.
Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Pahlawan Nasional Lengkap Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial
Masyarakat saat ini tidak perlu melakukan hal yang dilakukan oleh pahlawan, seperti mengangkat senjata.
Namun, masyarakat saat ini dapat berjuang dengan melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, hingga berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia.
Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 diharapkan dapat berlangsung secara khidmat dan tidak kehilangan makna.
Bahkan, peringatan ini dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, juga membantu sesama yang membutuhkan sesuai kemampuan dan profesi masing-masing.
Apabila setiap insan masyarakat Indonesia memiliki kesadaran dan kemauan untuk mengimplementasikan semangat dan nilai kepahlawanan, maka hal tersebut dapat menjadi salah satu modal untuk membangun bangsa.
Berikut tema, logo, makna, dan pesan perjuangan pahlawan nasional peringatan Hari Pahlawan 2021, dikutip dari kemensos.go.id:
Tema Hari Pahlawan 2021
Tema Hari Pahlawan tahun 2021 adalah "PAHLAWANKU INSPIRASIKU".
Logo Hari Pahlawan 2021
Berikut beberapa versi logo Hari Pahlawan 2021 yang bisa diunduh pada laman kemensos.go.id.
Arti dan makna logo Hari Pahlawan 2021
1. Bambu runcing
Bambu runcing merupakan senjata sederhana yang digunakan para pejuang kemerdekaan.
Senjata ini merupakan simbol keberanian para pahlawan dalam menghadapi kolonialisme.
2. Menolong
Pahlawan merupakan orang yang mengorbankan kenyamanan hidupnya agar orang lain bisa mendapatkan kenyamanan seperti dirinya.
Pahlawan adalah sosok yang senang dalam menolong orang lain.
3. Buku
Buku merupakan simbol dari sumber inspirasi generasi masa kini untuk mengetahui kisah heroik dari para pahlawan.
Lewat buku generasi sekarang bisa melakukan napak tilas perjuangan mereka.
Buku juga merupakan sumber inspirasi bagi para pahlawan dalam menggagas kebangsaan Indonesia.
4. Bendera berkibar
Bendera merha putih merupakan simbolisasi dari sebuah bangsa dan negara yang dulu para pahlawan perjuangkan.
Sebuah warisan yang kita harus jaga dengan mewujudkan tujuan bernegara:
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
- Memajukan kesejahteraan umum;
- Mencerdaskan kehidupan bangsa;
- Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
5. Kepalan tangan
Kepalan tangan merupakan simbolisasi dari keteguhan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Diharapkan generasi sekarang bisa memiliki keteguhan yang sama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Melalui peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19, diharapkan masyarakat juga dapat turut berpartisipasi dan menggaungkan semangat serta nilai kepahlawanan dengan berbagai kegiatan sesuai protokol kesehatan.
Jadikan Hari Pahlawan Tahun 2021 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan saling menghargai satu sama lain dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Hal ini dapat dilakukan dengan bersama-sama menjadi Pahlawan Masa Kini yang dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Jadikanlah semangat dan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi di dalam setiap langkah kehidupan yang dijalani.
Pesan perjuangan pahlawan nasional
1. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis
"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang".
(Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
2. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh)
Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat)
Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)
(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewa ntara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan).
3. Pesan Pahlawan Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo
"Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!"
4. Pesan Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien
"Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan".
5. Pesan Pahlawan Nasional Gubenur Suryo
"Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali".
(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)
6. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini
"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung".
7. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman
"Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus".
(Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya).
8. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH
"Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri".
(Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, di mana ia menjabat sebagai sekretaris).
9. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura
"Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit".
(Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).
10. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang
"Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya".
(Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut/rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah).
11. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif
"Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama".
(Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, di mana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera).
12. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai
"Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita - cita tercapai".
(Surat I Gusti Ngurah Rai kepada Letnan Kolonel Termeulen, seperti tersalin dalam Bali Berjuang).
13. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi
"Kita yang berjuang jangan sekali - kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi".
(Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan Pemerintah Jepang).
14. Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno
"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemud a, niscaya akan kuguncangkan dunia".
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya".
(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)
"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka".
(Pidato HUT Proklamasi 1963)
"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".
"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah".
15. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta
"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita".
"Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi".
16. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare
"Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku".
(Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).
17. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo
"Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan".
(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga".
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945) .
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Hari Pahlawan