News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bencana Banjir di Sejumlah Daerah, NasDem Ajak Kurangi Pencemaran Lingkungan

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang, di Desa Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPP Partai NasDem Lusyani Suwandi mengatakan bencana alam yang belakangan kerap terjadi di dunia termasuk di Indonesia disebabkan oleh perubahan iklim dunia. 

Kenaikan suhu panas bumi menyebabkan es di kutub mencair sehingga bumi berusaha bereaksi terhadapnya.

"Akibatnya banjir dimana-mana dan bisa kita lihat banyaknya bencana alam yang fantastis seperti banjir bandang di berbagai daerah karena naiknya permukaan air laut dan kekeringan dimana-mana," kata Lusyani Suwandi dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Wagub DKI Buka Suara Soal Banjir Ancol dan Rob yang Masih Rendam Pelabuhan Muara Baru 

Banjir merendam Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (5/11/2021). (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Satu di antara faktor utama terjadinya pemanasan global (global warming) adalah pencemaran lingkungan yang masih banyak terjadi meski seluruh dunia menyadari hal ini.

"Makanya banyak sekali konferensi perubahan cuaca untuk bersama-sama menangani masalah ini," ujar Lusyani yang biasa disapa Lusy.

Sebagai warga dunia, Lusy berharap Indonesia harus turut serta berpartisipasi aktif mengurangi emisi karbon penyebab perubahan cuaca ini, antara lain dengan menghentikan deforestasi atau penggundulan hutan. 

"Juga harus ada upaya besar-besaran mereboisasi hutan gundul, mangrove dan pengelolaan sampah yang baik," tuturnya.

Baca juga: 3 Kali di Bekasi Meluap, 4 Perumahan di 8 RW Jatimulya Kebanjiran 

Baca juga: Selama Kabur, Pria yang Bacok Tetangganya Karena WiFi Mengembara ke Medan dan Jadi Sopir Tembak

Ia menambahkan, secara bertahap juga harus meninggalkan penggunaan energi fosil dan diganti dengan memanfaatkan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, seperti mobil listrik. Lalu, perlu ditingkatkan penggunaan energi bayu, solar panel, debit air atau angin.

"Meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat juga harus dilakukan secara berkesinambungan. Menurut hemat saya, seluruh masyarakat dunia bertanggungjawab atas perubahan iklim dan harus bersama-sama memperbaikinya juga," tandas Lusy.

NasDem, terus berusaha dan berjuang agar masyarakat dan pengusaha tetap peduli terhadap lingkungan sekitar, karena hanya ada satu bumi tempat tinggal manusia. 

"Agar bumi tetap bisa memberikan ruang hidup bagi manusia baik sekarang dan untuk generasi selanjutnya, juga bagi mahluk lain dan tumbuhan," ujarnya.

Baca juga: Akun Twitter Polresta Bogor Kota Sukai Unggahan Porno, Twitter Satlantas Polresta Banyumas Diretas

Selain menanam pohon untuk menambah penyerapan CO2, bidang lingkungan hidup DPP Partai NasDem, juga tengah berjuang mengurangi racun CO2 di udara dengan mencari, mengembangkan dan mendorong berbagai inovasi yang berkaitan dengan pengurangan emisi.

"Salah satunya adalah dengan mendukung penggunaan kendaraan listrik dan solar panel," pungkas Lusy.

Seperti diketahui, banjir bandang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Di antaranya di Jawa Timur banjir bandang menerjang Desa Sumber Brantas, dan Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (4/11/2021).

Di Jawa Barat juga terjadi banjir bandang, tepatnya di Kampung Cilogong, Pelag, Desa Sukalilah dan Kampung Cimuncang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, pada Sabtu (6/11/2021).

Selain itu banjir bandang juga terjadi di objek wisata Gunung Pandan, Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini