News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Panglima TNI

Hadi Tjahjanto Berpeluang Masuk Kabinet, Bisa Diposisi Perhubungan, Polhukam Bahkan KSP 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., saat menyampaikan Pengarahan kepada para Prajurit yang tergabung dalam Koopssus TNI, bertempat di Makoopssus TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (4/11/2021). Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI telah menunjukkan profesionalisme karena semua tahu kalian tidak perlu cari nama, karena dunia tahu bahwa kalian hebat. Sehingga yang ditunjukkan adalah profesionalisme, maka orang lain yang akan menilai. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI)

Sementara Syaifullah Tamliha, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP, menyarankan agar Hadi dapat menikmati masa pensiunnya dengan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Namun bila akhirnya masuk ke kabinet, Syaifullah menilai Hadi bisa mendapatkan posisi Gubernur Lemhanas sehingga tetap menjalin hubungan dengan Komisi I DPR RI.

"Sebaiknya beliau menikmati masa pensiun, kumpul keluarga dan enjoy. Jika untuk tetap menjadi mitra Komisi I, pilihannya menjadi Gubernur Lemhanas," ucapnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat berdialog dengan Tokoh Lintas Agama Labuan Bajo pada Sabtu (6/11/2021). (Puspen TNI)

Untuk partai koalisi pendukung pemerintah lainnya seperti Fraksi Golkar, NasDem, dan PKB menyatakan enggan berkomentar mengenai isu masuknya Hadi ke kabinet.

Di sisi lain, PKS dan Demokrat yang merupakan partai oposisi sebenarnya memiliki pendapat tak berbeda jauh, yakni menyerahkan kepada presiden. Hanya saja, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta agar kesempatan ini tak dijadikan kesempatan pemerintah untuk bagi-bagi jabatan dan upaya memberikan ucapan terima kasih atas sumbangsih yang bersangkutan.

"Hak Presiden untuk mengangkat pembantunya, monggo saja (kalau Hadi masuk kabinet). Tapi pastikan mereka yang diangkat punya kapasitas dan integritas," kata Mardani.

"Bukan sekedar bagi-bagi jabatan dan ucapan terima kasih. Posisi apa yang pas, monggo Presiden memutuskan, tapi rakyat perlu pejabat negara yang cakap, rajin dan jujur," imbuhnya.

Baca juga: Selain Teror Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman, Kerabat Juga Dikirim Bangkai Ayam

Sementara politikus senior Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyebut Hadi bisa saja masuk kabinet, hanya saja keputusan berada di tangan presiden. Andaikan masuk pun, Syarief menilai Hadi cocok berada di bidang politik dan keamanan.

"Hak preogrative Presiden, tapi Pak Hadi tentunya punya pengetahuan dan pengalaman di bidang politik, keamanan dan sosial, serta pribadi yang kuat," kata Syarief. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini