TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto menjelaskan terkait PT. Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang didirikan Luhut Binsar Panjaitan.
Septian pun menepis kalau PT GSI didirikan untuk mencari keuntungan dari tes PCR Covid-19.
"Bantuan yang sifatnya donasi sudah dilakukan Pak Luhut dan teman-temannya melalui donasi alat PCR, ekstraksi RNA, reagen dan beberapa alat lab lainnya ke fakultas kedokteran," kata Septian dalam tertulisannya yang diterima Tribunnews, Selasa (9/11/2021).
"Namun, karena sifatnya donasi, yah kita hanya bisa membantu sesuai dengan dana donasi yang dikumpulkan. Setelah itu harus mandiri," tambahnya.
Septian juga menjelaskan, GSI, sesuai Namanya Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), didirikan dengan semangat solidaritas untuk membantu penanganan pandemic. sifatnya lebih social entrepreneurship.
Baca juga: Luhut Temukan Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sejumlah Restoran dan Beach Club di Bali
Sehingga, keuntungan yang diperoleh GSI digunakan kembali untuk tujuan social, seperti memberikan PCR gratis untuk yang tidak mampu, nakes, ataupun orang-orang yang di wisma atlit.
Ia juga menyebut, PT GSI juga membantu Kemenkes untuk melakukan genome sequencing secara gratis untuk mendeteksi varian delta.
"Model ini lebih sustainable karena tidak mengandalkan donasi," jelasnya.