TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kelompok teroris Jamaah Islamiah (JI) yang ditangkap di Jawa Timur diduga masih satu komplotan dengan kelompok JI yang tertangkap di Lampung.
"Kalau ditanyakan apakah ada kaitannya JI di Lampung dengan JI di Jawa Timur tentu ada," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).
Ramadhan menjelaskan organisasi teroris JI memang memiliki satu keterkaitan satu sama lainnya meskipun berbeda daerah.
Adapun hubungannya bisa berupa dana maupun struktur organisasinya.
"Dalam organisasi terorisme JI antara JI di daerah A dan B tentu ada hubungannya. Hubungan penyambung dana maupun hubungan personilnya," jelasnya.
Baca juga: Bikin Gempar Depok, Terdakwa Hoaks Babi Ngepet Dituntut 3 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Keberatan
Baca juga: Tiap Bulan Desa Pantai Bahagia Dilanda Banjir Rob, Desa Karangligar 30 Kali Kebanjiran Dalam Setahun
Baca juga: Aksi Maling Kabel Telkom: Masuk Lubang, Gasak 2 Ton Kabel, Internet di Kartasura dan Colomadu Mati
Lebih lanjut, Ramadhan menyebut penangkapan teroris di Jawa Timur menambah daftar panjang penangkapan kelompok JI sejak Minggu (31/10/2021) kemarin.
"Dengan penangkapan ini, total ada 13 tersangka yang ditindak di Jatim dan Lampung," tukasnya.
Sebagai informasi, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 8 anggota teroris Jamaah Islamiah (JI) di wilayah Lampung.
Mayoritasnya adalah pengurus Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) Lampung.
Baca juga: Karyawan Bengkel di Lampung Ditangkap Densus 88, Diduga Tergabung Anggota Teroris JI
Baca juga: Tersangka Teroris JI yang Ditangkap di Lampung Pernah Sembunyikan Buronan dan Ikut Pelatihan Fisik
LAZ ABA merupakan yayasan yang terafiliasi teroris Jamaah Islamiah (JI).
Yayasan ini bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat.
Tak lama setelah itu, Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap 5 anggota teroris JI di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Mereka diduga tergabung kelompok teroris JI yang sempat melakukan serangkaian pelatihan militer hingga pengiriman senjata api.