News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asal-usul Wayang Kulit sebagai Warisan Budaya Indonesia, Masuk Daftar Warisan Budaya UNESCO 2003

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salang Esa Wijaya dalam pertunjukkan wayang kulit di Gedung Cagar Budaya Sobokartti, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2021). Tribun Jateng/Hermawan Handaka. Simak asal usul wayang kulit di artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Wayang Kulit merupakan kesenian daerah yang tumbuh dan berkembang terutama di Pulau Jawa, Indonesia.

Menurut KBBI, wayang adalah boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya), biasanya dimainkan oleh seseorang yang disebut dalang.

Pada 2003, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) resmi mengakui wayang Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan yang berasal dari Indonesia.

Dilansir Sistem Informasi Pangauban, istilah “wayang” berasal dari kata “ma Hyang”, yang berarti menuju spiritualitas Sang Kuasa.

Namun ada juga yang mengartikan kata "Wayang" berarti teknik pertunjukan yang mengandalkan bayangan (bayang/wayang) di layar.

Dalam pertunjukkan wayang, ada seorang dalang yang menjalankan wayang sekaligus sebagai pencerita.

Sementara istilah "Dalang" merupakan singkatan dari kata-kata dalam bahasa Jawa "Ngudhal piwulang".

"Ngudhal" berarti menyebar luaskan atau membuka dan "Piwulang" berarti pendidikan atau ilmu.

Hal ini menegaskan posisi dalang sebagai orang yang memiliki ilmu lebih dan membagikannya kepada para penonton melalui pertunjukkan wayang.

Baca juga: BKN PDIP Lestarikan Kebudayaan Lewat Gelar Pertunjukan Wayang Orang Bharata

Lalu, bagaimana asal-usul wayang?

Catatan sejarah pertama berasal dari tahun 930 Masehi tentang adanya pertunjukkan wayang mengacu pada sebuah prasasti.

Terdapat istilah penting pewayangan yaitu adanya sosok Galigi mawayang.

Galigi merupakan seorang penampil yang sering dimintai untuk menggelar pertunjukkan ketika ada acara atau upacara penting.

Biasanya, ia membawakan cerita tentang Bima, seorang ksatria dari kisah Mahabharata.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini