TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan edukasi dan pendistribusian masker ke beberapa provinsi dengan meluncurkan program Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat.
Pada kesempatan kali ini pelepasan armada mobil masker dilakukan di kantor Gubernur Riau, pada Selasa (16/11). Masker yang didistribusikan pada Gerakan Mobil Masker untuk masyarakat Riau ini berjumlah 500.000 masker, selain masker terdapat 100.000 hand sanitizer dan 100.000 sabun cuci tangan.
Peluncuran Gerakan Mobil Masker dilakukan oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah yang mewakili Kepala BNPB bersama Gubernur Riau Syamsuar, Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI M. Syech Ismed, Dirsamapta Riau Kombes Faried Zulkarnaen SIK mewakili Kapolda Riau dan Wakil Ketua DPRD Agung Nugroho.
Jarwansah dalam sambutannya mengatakan, kehadirannya mewakili Kepala BNPB untuk meluncurkan Gerakan Mobil Masker di Riau dan program ini dimaksudkan untuk penguatan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker oleh semua lapisan masyarakat.
"Gerakan Mobil Masker ini untuk perkuat disiplin protokol kesehatan dan upaya menekan laju penyebaran Covid," kata Jarwansah.
Lebih lanjut ia menambah, program ini sejalan dengan arahan presiden, salah satunya menekannya pentingnya penegakan disiplin protokol kesehatan terutama pemakaian masker.
"Salah satunya menekankan pentingnya penegakan disiplin protokol kesehatan terutama pemakaian masker dan physical distancing", tutupnya.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan, apresiasi bantuan logistik pencegahan Covid dari BNPB dan akan digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
"Kondisi saat ini jauh menurun, kasus aktif 24 orang, dan 2 hari terakhir tidak ada kasus aktif maupun meninggal dan angka kesembuhan 97 persen di Riau. Meskipun menurun kita harus tetap waspada ada kemungkinan melonjaknya kasus akibat kurang patuhnya terhadap protokol kesehatan," tutur Syamsuar.
Pencegahan penyebaran Covid-19 selain dengan menjalankan protokol kesehatan, masyarakat juga harus melaksanakan vaksinasi Covid-19. Kedua elemen ini merupakan cara terbaik untuk meminimalisir terpapar virus Covid-19.
Gerakan Mobil Masker ini adalah bentuk kolaborasi pentaheliks, dengan melibatkan pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Provinsi maupun Kabupaten/Kota, unsur TNI / Polri, unsur Forkopimda, mahasiswa dan organisasi relawan setempat dengan total 100 orang.
Rencananya mobil masker akan berkeliling di tiga lokasi, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kampar. Setiap armada gerakan mobil masker akan ditugaskan untuk membagikan masker ke tempat keramaian seperti pasar tradisional, pedagang kaki lima, tempat wisata, tempat ibadah, sekolah, terminal dan stasiun.
Tidak hanya membagikan masker, para petugas, relawan dan duta perubahan perilaku akan memberikan edukasi dan sosialisasi untuk selalu menjaga disiplin penerapan protokol kesehatan.
Meskipun trend kasus Covid-19 menurun dan makin banyak daerah yang memasuki kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level I dan II, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat hingga pandemi Covid-19 berakhir.
Sebelumnya Gerakan Mobil Masker juga telah dilakukan di beberapa daerah seperti di wilayah Jabodetabek, kemudian provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Bali dan beberapa lokasi lainnya, termasuk pada Oktober lalu di Provinsi Papua dalam rangka dukungan penyelenggaraan PON ke XX dan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangka mendukung perhelatan balap motor skala internasional World Superbike yang akan berlangsung November ini.(*)