TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menerima kunjungan 9 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBPP) Republik Indonesia untuk negara-negara sahabat di Kantor Kementerian PPPA, Selasa (16/11/2021).
Bintang mengatakan pertemuan tersebut tidak ia sia-siakan untuk bahas perlindungan kepada perempuan dan anak.
Utamanya terkait perlindungan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan perlindungan dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama dan bangun sinergi serta kolaborasi dengan para duta besar yang nanti akan bertugas di negara di tujuan masing-masing. Tentunya kami titip perempuan dan anak,” ujar Menteri Bintang.
Kesembilan Dubes LBBP RI tersebut diantaranya Lena Maryana Dubes RI Kuwait City, Anita L. Luhulima Dubes RI Warsawa, Fientje M. Suebu Dubes RI Wellington, Ina Hagniningtyas K. Dubes RI New Delhi, Dewi Gustina Tobing Dubes RI Kolombo, Suwartini Wirta Dubes RI Zagreb, Febrian Alphyanto Watap RI Jenewa, Zuhairi Misrawi Dubes RI Tunisia, Tri Yogo Jatmiko Dubes RI Dar Es Salaam, Tanzania.
Baca juga: Tingkatkan Perlindungan bagi Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Sosialisasi Program JKP
Bintang berujar komitmen pemerintah Indonesia untuk penghapusan TPPO, melindungi PMI, dan mendorong kesetaraan gender menjadi pembahasan utama pihaknya di Kemen PPPA.
Menteri Bintang menuturkan sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia aktif terlibat dalam berbagai kerja sama bilateral dan multilateral terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta meratifikasi sejumlah perjanjian internasional.
Komitmen Indonesia dalam mendukung SDGs hingga partisipasi Indonesia dalam event-event internasional termasuk persiapan Indonesia sebagai tuan rumah G20 di tahun 2022.
Kemen PPPA memberikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri yang memberi perhatian luar biasa khususnya untuk isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Indonesia.
Ia berharap juga bisa selalu bersinergi dengan para Dubes RI untuk membahas isu-isu terkait perlindungan perempuan dan anak.
“Kami berharap pada dubes RI memiliki perhatian dan semangat yang sama untuk menjalin sinergi, kolaborasi, dan kerja sama demi melindungi perempuan dan anak,” kata Menteri Bintang.