News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kalau Terjadi Klaster di Sekolah, Sekolahnya yang Ditutup Bukan PTM-nya Dihentikan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) - Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat sekolah dasar, di SD Negeri Pasar Baru 1, Kota Tangerang Senin (25/10/2021). Pelaksanaan PTM terbatas pada tahap awal ini diikuti sebanyak 45 sekolah dasar negeri dan swasta. WARTA KOTA/NUR ICHSAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengatakan sepekan terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 di beberapa wilayah.

Secara nasional tidak terlalu mengkhawatirkan dan masih under control.

"Kasus baru naik 3 hari terakhir. Peningkatan kasus di sekolah misalnya akibat active case finding tidak membuktikan bahwa sekolah menjadi sumber penularan," kata Masdalina, Jumat (19/11/2021).

Ia menilai perlu penyelidikan epidemiologi mendalam untuk mengambil kesimpulan.

Menurutnya, aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilakukan selama tingkat penularan tidak tinggi.

"Kalau terjadi klaster di sekolah, sekolahnya yang ditutup, bukan PTM-nya dihentikan," tuturnya.

Masdalina menyampaikan di banyak kasus penolakan terhadap PTM justru dilakukan oleh tenaga pendidik, bukan ahli Epidemiologi atau ahli kesehatan lainnya.

Di tingkat global, kasus baru Covid-19 bertambah signifikan seperti di Eropa, Amerika dan Rusia.

Sebagian besar kenaikan akibat serangan varian AY.4.2.

"Dimulai di Inggris dan menyebar ke seluruh Eropa. Tapi biasanya 8-14 minggu akan turun dengan sendirinya," ucap Masdalina lagi.

Dia berharap pemerintah bisa mencapai target vaksin yang ditetapkan WHO sebanyak 40 persen.

Menurutnya, Indonesia baru memvaksin 31 persen dari jumlah penduduk.

"Pemerintah jangan sampai salah baca data. Karena narasinya beberapa hari terakhir vaksinasi RI sudah mencapai target vaksin 40 persen melebihi target WHO," ujar dia.

Presiden Kirim Tim ke Daerah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini