Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bentrokan antar ormas yang terjadi di Jalan Raden Fatah tepatnya di Pasar Lembang Ciledug, Kota Tangerang pada Jumat (19/11/2021) masih diusut pihak kepolisian.
Polres Metro Tangerang Kota sebelumnya telah mengamankan 5 orang yang diduga berasal dari organisasi masyarakat (ormas) yang terlibat bentrokan.
Kelima orang itu kini diperiksa pihak Polres Metro Tangerang Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
”Sementara ada 5 yang kami amankan terkait bentrokan di Ciledug pada Jumat kemarin. Tapi kemungkinan bisa berkembang jadi banyak dan bisa kurang karena tidak semua terlibat. Masih kita kumpulkan keterangannya di Polres,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu de Fatima, Minggu (21/11/2021).
Baca juga: 3 Korban Bentrokan Ormas di Tangerang Menderita Luka Serius, Begini Penjelasan Kapolres
Adapun kelima orang yang diamankan tersebut merupakan anggota dari Pemuda Pancasila (PP) yang diduga melakukan penyerangan di Pasar Lembang.
Sementara itu, untuk mencegah terulangnya bentrokan, aparat juga berkomunikasi dengan petinggi atau pengurus ormas yang bertikai.
Polres Metro Tangerang Kota juga berkomunikasi dengan pihak Forum Betawi Rempug (FBR) untuk mengupayakan perdamaian dengan Pemuda Pancasila.
”Kami juga terus komunikasi dengan pimpinan mereka dari FBR sama PP. Hal ini untuk konsolidasi mana kala ada pelakunya terindikasi dari keduanya agar mereka serahkan diri. Kita upayakan perdamaian supaya bentrokan tidak terulang,” tuturnya.
Menurut Deonijiu, pihaknya akan terus menyelidiki penyebab bentrokan di Pasar Lembang Ciledug.
Baca juga: Bentrok Antar Ormas Pecah di Ciledug, Dua Orang Alami Luka Bacok
Hal ini untuk menemukan apakah ada kaitan bentrokan tersebut dengan kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota FBR di Joglo pada Minggu (14/11/2021) lalu.
Sementara untuk penangkapan kelima orang tersebut, Deonijiu menjelaskan juga turut menyita barang bukti berupa senjata tajam.
Diduga senjata tajam itu disiapkan untuk digunakan dalam bentrokan di Pasar Lembang.
”Ada barbuknya, ya ada sajam memang. Kita cek apakah ini ada kaitannya dengan kejadian di Joglo, karena memang situasinya beberapa hari ini memanas, tapi kita belum tetapkan sebagai tersangka,” tandasnya.