Sebelumnya, BMKG telah menyampaikan Peringatan Dini untuk waspada datangnya La Nina menjelang akhir tahun ini.
Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.
Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang menjadi La Nina yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah - sedang, setidaknya hingga Februari 2022.
Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG bukan bermaksud untuk menakut-nakuti.
"Peringatan dini yang dikeluarkan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan jeda waktu yang bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mengingat fenomena cuaca dan iklim bisa diprakirakan," ujar Dwikorita, dikutip dari bmkg.go.id.
Perlu diketahui, kemunculan La Nina tahun ini lebih lambat dan tidak sama persis dengan kejadian tahun 2021 lalu.
Namun, anomali curah hujan yang tercatat dapat menjadi referensi dalam melakukan upaya-upaya untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Siklon Tropis