TRIBUNNEWS.COM - Siklon tropis adalah badai berkekuatan besar dengan radius rata-rata mencapai 150 hingga 200 km.
Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat lebih dari 26,5 derajat Celcius.
Kemudian, kecepatan angin kencang yang berputar di dekat pusatnya lebih dari 63 km/jam.
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif.
Baca juga: Bibit Siklon Tropis 90s Terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Ini Wilayah yang Terdampak
Melansir bmkg.go.id, kecepatan angin maksimum pada siklon tropis mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya dan bertahan sekitar 6 jam.
Terkadang, di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin yang relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon.
Mata siklon
Diameter mata siklon bervariasi, mulai dari 10 hingga 100 km.
Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km.
Dinding mata ini merupakan wilayah di mana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Masa hidup dan istilah siklon tropis
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari.
Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu: