Arinal menggenjot produksi Pertanian yang memiliki potensi sangat besar didukung oleh mayoritas penduduk bekerja pada Sektor Pertanian.
"Program Kartu Petani Berjaya akan menjawab permasalahan sektor pertanian dengan menghubungkan semua kepentingan stakeholder bidang pertanian untuk memberikan jaminan kepastian dalam usaha budidaya pertanian," kata Arinal.
Setelah mampu mencapai produksi 2,7 ton pertahun, Arinal menargetkan pada 2024 mendatang Provinsi Lampung dapat memproduksi sektor pertanian mencapai 3 juta ton pertahun. Arinal juga Bertekad 2024 produksi beras Lampung 3 juta ton pertahun alias naik 100 ribu ton tiap tahun.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir yang juga keturunan Gunung Sugih Lampung Tengah itu menyampaikan bahwa Lampung mempunyai potensi yang luar biasa, yaitu menjadi alternatif pembangunan infrastruktur pariwisata untuk turis lokal, apalagi letaknya di antara pulau Jawa dan ujung Sumatera.
Erick mengatakan bahwa Lampung sudah memiliki modal awal sebagai pusat pariwasata nasional, khususnya untuk turis lokal, yaitu jalan tol yang terhubung sampai ke ujung sumatera, bandara udara yang memadai, dan juga memiliki transportasi berupa kapal feri dari jawa ke lampung untuk menuju sumatera, dan perputaran manusia di Bakauheni sebanyak 20 juta.
“Kita harus memberanikan diri, Bakauheni ini harus menjadi kolaborasi pusat dengan daerah, BUMN dengan swasta, dan UMKM dengan para kreatif lokal,” ujar Menteri Erick.
Di hadapan Wakil Ketua MPR RI, Gubernur Arinal dan para Bupati/Walikota Provinsi Lampung, Menteri Erick juga mencetuskan ide untuk menjadikan Lampung sebagai tuan rumah pelaksanaan PON di masa mendatang.
Menurut Erick Thohir, segala fasilitas yang pembangunannya telah dimiliki atau dimulai saat ini, seharusnya Lampung mempunyai potensi untuk pembangunan infrastruktur lebih lanjut, dimana salah satunya untuk olahraga.
“Eranya sekarang menjadi tuan rumah bersama. Kalau Pak Zul (Zulkifli Hasan) berkenan, bisa menghubungi salah satu provinsi yang terdekat dengan Lampung, mungkin Banten salah satunya. Karena transportasi Lampung dengan Banten terkoneksi dengan Feri. Selain itu kita juga memiliki lahan yang cukup luas di bawah krakatau steel, seluas 3600 Hektar. Jadi ini bisa komplemen satu dengan lainnya,” pungkas Erick.