TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Jenderal Dudung Abdurachman resmi menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), posisi Pangkostrad masih kosong.
Sejumlah nama diisukan akan mengisi posisi itu, tapi belum ada keputusan sampai saat ini.
Ada beberapa nama yang mencuat untuk mengisi jabatan tertinggi di Kostrad tersebut.
Setidaknya ada empat jenderal yang disebut-sebut menjadi kandidat Pangkostrad.
Mereka yaitu Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dan Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sendiri belum mau mengungkapkan sosok yang akan mengisi posisi Pangkostrad.
Baca juga: Sosok Mayjen TNI Muhammad Hasan, Danjen Kopassus yang Dimutasi Jadi Pangdam Iskandar Muda
Dia mengaku belum menemui Presiden Jokowi untuk membahas hal ini.
"Terkait Pangkostrad baru, saya baru merencanakan bertemu dengan Presiden dulu, supaya kita akan laporkan rencana Wanjakti," jelas Jenderal Andika di sela pengarahan ke prajurit TNI AL di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/11).
Setelah melaporkan perencanaan penggantian tersebut, kata Andika, kemungkinan akan ada arahan atau usulan lebih lanjut dari Presiden terkait pengganti Pangkostrad.
"Setelah itu mungkin ada arahan atau usulan yang nanti akan diputuskan oleh Presiden," tambah Andika.
Andika juga tak mau terburu-buru memutuskan Pangkostrad pengganti Dudung.
Sebab, pergantian itu akan mempengaruhi sejumlah struktur organisasi lain di TNI.
Terkait mutasi dan rotasi di tubuh TNI, Andika kemarin melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap 23 perwira tinggi dan menengah dari tiga matra.
Mutasi dan promosi jabatan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. SK tertanggal 17 November itu diteken Kepala Sekretariat Umum TNI Brigjen TNI Edy Rochmatullah atas nama Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dalam SK, terdapat nama Letjen TNI Dudung Abdurachman yang dipromosikan dari Pangkostrad menjadi KSAD.
Ada juga Mayjen TNI Muhammad Hasan dari Danjen Kopassus dipromosikan sebagai Pangdam Iskandar Muda. Hasan menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki yang dimutasi sebagai Aster KSAD.
Jabatan Danjen Kopassus yang ditinggalkan Hasan diisi oleh Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa yang sebelumnya merupakan Dosen Tetap Universitas Pertahanan.
Andika mengatakan mutasi dan promosi jabatan itu sebelumnya memang sudah dibahas oleh Wanjakti.
"Jadi Wanjakti itu normalnya dilakukan tiga bulan sekali, dan yang terakhir bulan September kemarin," kata Andika. "Jadi yang keluar kemarin, itu hasil dari Wanjakti yang sudah disepakati, sudah dirapatkan pada bulan September termasuk yang Mas dengar kemarin, Danjen Kopassus menjadi Pangdam Iskandar Muda di Aceh," imbuh Andika.(tribun network/git/dod)