Menurut Arteria, pihak Polresta Bandara Soekarno-Hatta memberikan pelayanan berbeda kepada dia dan AP saat keduanya membuat laporan kepolisian.
Saat AP membuat laporan sembari memaki-maki anggota kepolisian, polisi juga diam saja.
"Begitu juga dengan perlakuan lah. Kayak dia (AP) diiringi sampai ke mobil, saya biasa aja. Sampai di kantor polisi dia ngamuk-ngamuk, marah-marah. Polisinya diam saja," ujarnya.
Tak hanya menolak untuk mediasi, Arteria juga mengaku tak akan mencabut laporan tersebut.
Baca juga: Akmil Klarifikasi Pemberitaan Brigjen TNI M Zamroni Dikaitkan Cekcok Arteria Dahlan di Bandara
"Enggak (akan mencabut laporan polisi). Dia (AP) aja enggak ngerasa bersalah. Kalau dia ngerasa bersalah, baru (cabut laporan). Kalau dia enggak merasa salah, kok saya jadi minta damai," ucapnya.
Arteria sebelumnya mengatakan, dia bersama ibunya akan memenuhi panggilan Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu sore ini.
"Insya Allah jadi ke sana (Rabu) sore, sekitar jam 15.00-16.00 WIB. Saya, ibu, sama staf yang mengangkut barang," kata Arteria.
Arteria mengemukakan, dia akan memenuhi panggilan polisi sebagai warga sipil, bukan sebagai anggota DPR RI. \
Dengan demikian, politikus PDI-P itu tidak akan didampingi oleh kuasa hukum DPR RI atau anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dia juga menganggap AP sebagai seorang warga sipil.
Tanggapan Panglima TNI
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menanggapi cekcok Politikus PDIP Arteria Dahlan melawan wanita anak jenderal TNI.
Dia mengaku telah meminta jajarannya menelusuri kabar tersebut.
Andika menuturkan dirinya meminta Komandan Pusat Polisi Militer berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk menelusuri kasus tersebut.
Karena kedua belah pihak saling melapor ke pihak kepolisian atas kasus tersebut.