TRIBUNNEWS.COM - Tokoh senior di TNI, Letjen (Purn) Sutiyoso memberikan komentarnya soal insiden ibunda Arteria Dahlan dimaki-maki oleh wanita yang mengaku keluarga seorang jenderal.
Sutiyoso menyayangkan sikap wanita yang belakangan diketahui bernama Anggiat Pasaribu itu.
Ia mengingatkan sejatinya keluarga dari seluruh prajurit TNI memiliki status sosial yang sama dengan masyarakat sipil.
"Saya jelaskan kepada masyarakat,khususnya keluarga TNI. Bahwa dalam status keluarga TNI ada orang sipil, status sosialnya sama dengan masyarakat, hak politik juga diberikan sama."
"Jadi tidak ada perlakuan istimewa. Di sisi lain, prajurit TNI itu dari pangkat terendah sampai jenderal itu sama," kata Sutiyoso, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Politikus PPP Ungkap Anggiat Pasaribu Sakit Leukimia, Pulang Berobat Sebelum Cekcok dengan Arteria
Baca juga: Arteria Dahlan Tegaskan Tak Ingin Tahu Sosok Wanita Pemaki Ibunya: Nanti Saya Semakin Takut
Menurut Sutiyoso, keluarga prajurit TNI justru punya tanggung jawab tersendiri di tengah masyarakat.
Dia menjelaskan, setiap keluarga prajurit semestinya menjaga sikap dan perilaku di publik.
Sehingga, bisa menjadi teladan baik bagi masyarakat yang melihatnya.
"Harus merasa ada beban moral keluarganya TNI, yang saya maksud keluarga itu istri atau anaknya."
"Jadi harus dijaga perilaku di masyarkat. Harus santun, baik pada masyarakat, rendah hati. Jadi teladan," ucap pria yang biasa disapa Bang Yos itu.
Baca juga: Terbiasa Pakai Fasilitas Suami, Istri Jenderal TNI Maki Ibu Arteria Dahlan Disebut Merasa Superior
Terlebih, penyebab percekcokan antara kedua pihak yang bersangkutan adalah karena pengambilan bagasi saja.
Sutiyoso sebagai senior militer mengaku kecewa melihat sikap keluarga dari prajurit TNI.
Ia menilai sang prajurit perlu diberi tindakan, setidaknya berupa teguran.
"Enggak usah itu ibu Arteria Dahlan, masyarakat pengemis pun tidak boleh nunjuk-nunjuk gitu hanya karena masalah sepele."