News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Terima Rp 15 Miliar Setahun, Densus 88 Ungkap Pendanaan JI Melalui Syam Organizer dan BM ABA

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Mabes Polri Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) saat Konferensi Pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (25/11/2021).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih terus menyelidiki sumber pendanaan kelompok jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI) yang diketahui bersumber dari 2 organisasi.

Kedua organisasi yang dijadikan lembaga pendanaan oleh JI itu yakni Syam Organizer dan Lembaga Amil Zakat Badan Mal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA).

Bahkan kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar, berdasarkan hasil pemeriksaan, lembaga pendanaan Syam Organizer alias Syam Abadi itu berhasil menyokong dana untuk JI hingga Rp 15 Miliar pertahun.

"Contohnya Syam ini terungkap dalam pemeriksaan, pendapatannya hampir Rp 15 miliar per tahun. Itu baru yang masuk dalam hitungan laporan keuangan," kata Aswin dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (25/11/2021).

Aswin menyatakan, jumlah tersebut bahkan kemungkinan bisa lebih fantastis, hal ini karena kata dia, pihaknya mencurigai adanya dugaan laporan keuangan yang tak dicatat.

"Karena kita tahu dengan sistem sel terputus yang mereka buat, dengan menghindari pencatatan-pencatatan atau record yang formal. Jumlah ini bisa lebih fantastis dibandingkan dengan apa yang bisa diungkap lewat laporan," jelasnya.

Baca juga: MUI Pastikan Penangkapan Terhadap Teroris Bukan Bentuk Kriminalisasi Ulama atau Islamophobia

Tak hanya melalui Syam Organizer, JI juga mendapatkan pendanaan dari LAZ BM ABA, berdasarkan hasil pemeriksaan, Densus 88 mengungkap organisasi lembaga pendanaan itu bisa menghasilkan hingga Rp 14 Miliar pertahun.

"Di BM ABA juga tidak jauh beda itu sekitaran Rp14 miliar pertahun," ucap Aswin.

Aswin lantas memberikan datanya ketika tim penyidik melakukan penggeledahan di Kantor Syam Organizer.

Saat itu, kata dia, penyidik menemukan uang ratusan juta rupiah yang diduga untuk pendanaan kelompok JI.

"Pada waktu penyitaan di kantor pusat di Syam Organizer, itu disita duit cash sebesar Rp 944.858.500," tukas Aswin.

Baca juga: Tuai Kontroversi, Wacana MUI Bentuk Cyber Army untuk Bela Anies Baswedan Dinilai Bukan Urusan MUI

Sebelumnya, Kepala Bagian Bantuan Operasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri Kombes Pol Aswin Siregar menyebut, seluruh kegiatan atau aktivitas teroris terlaksana jika ada pihak yang terlibat sebagai donatur atau dalam kata lain adanya pendanaan dalam organisasi tersebut seperti halnya Jamaah Islamiyah (JI).

Bahkan Aswin mengibaratkan jika, pendanaan tersebut merupakan nafas dan darahnya kelompok jaringan terorisme dalam berkembang. Sehingga menurutnya hal ini harus dihentikan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini