Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan Dermawan agar anak-anak punk tersebut tidak kehilangan arah.
"Mereka harus ada yang memperhatikan harus ada yang peduli, sehingga mereka bisa berubah dan berguna bagi orang banyak," ujar Dermawan kepada Warta Kota di Jatiuwung pada Selasa (29/12/2015).
Setiap Selasa sore, Dermawan akan mengumpulkan anak-anak punk dan diberi pembinaan.
Ia mengizinkan anak-anak punk mengamen, dengan catatan tidak mengganggu orang lain.
"Silahkan untuk sementara kalian mengamen dengan catatan tidak mengganggu orang lain," kata mantan Kapolsek Kalideres Jakarta Barat ini.
Kondisi AKBP Dermawan Karosekali Pascapengeroyokan
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengungkapkan kondisi AKBP Dermawan Karosekali pasca dikeroyok oknum PP.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, Dermawan menderita hematoma akibat trauma benda tumpul di sekujur tubuhnya.
Tak hanya itu, ia juga mengalami luka robek di bagian perut sehingga mempengaruhi tingkat kesadarannya.
Kendati demikian, Sambodo belum bisa memastikan apakah luka robek tersebut akibat senjata tajam atau bukan.
"Ditemukan beberapa luka hematoma akibat trauma benda tumpul di sekujur tubuhnya, terutama di bagian kepala," kata Sambodo di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis malam, dikutip dari Kompas.com.
"Ada juga luka robek di bagian perut dan terjadi penurunan tingkat kesadaran dari yang bersangkutan."
"(Luka robek) belum tahu dari mana, kami masih menunggu hasil visum dari dokter," tambahnya.
Baca juga: Gelar Unjuk Rasa, AMAK Desak KPK Telusuri Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Kemenag
Baca juga: Memperingati Hari HAM Sedunia, Polri Menggelar Lomba Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri 2021
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fandi Permana, TribunStyle.com/Gigih Panggayuh Utomo, WartaKota/Andika Panduwinata, Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad)