News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sinergi dengan DPR, BPH Migas Dorong Banyumas dan Cilacap Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah diminta serius mendukung program penggunaan produk dalam negeri demi mendorong mendukung sektor hulu migas.

TRIBUNNEWS.COM – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Komisi VII DPR RI menggelar Sosialisasi Kinerja dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas Tahun Anggaran 2021 di Hotel Aston Imperium Purwokerto, Sabtu (27/11/2021) lalu.

Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan program ini adalah sinergitas DPR RI dengan BPH Migas untuk melakukan sosialisasi kinerja BPH Migas.

“BPH Migas itu sebagai badan pengatur dan melakukan pengawasan terhadap penyaluran dan pendistribusian minyak dan gas bumi di seluruh Indonesia,” ungkap Wahyudi.

BPH Migas memiliki kewajiban untuk melakukan pengembangan, mengakomodasi kepentingan badan usaha dan pemerintah daerah melalui BUMD untuk melakukan pengembangan gas bumi.

Untuk mendorong pemerataan distribusi migas demi menumbuhkan daerah Selatan Pulau Jawa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, Kabupaten Cilacap dikatakan akan didorong menjadi kluster pendistribusian gas bumi dengan moda CNG maupun LNG.

Sementara itu, Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR RI mengatakan, dari sosialasi dan penyuluhan itu, Kabupaten Cilacap bakal digodok menjadi pangkalan atau storage gas untuk distribusi ke wilayah Selatan Pulau Jawa.

Cilacap  akan menjadi processing dari minyak mentah menjadi BBM dengan produk-produk lain atau semacam pangkalan gas atau storage untuk distribusi ke Selatan. Pipa gas dari Cilacap ke Timur, Cilacap ke Barat termasuk pipa gas Cilacap ke wilayah Utara juga akan dibangun.

“Gas kita ini potensinya luar biasa sekali, minyak kita sudah mau habis total minyak refund result kita tinggal 2.5 miliar barel saja. Yang kalau hari ini diproduksi kurang lebih tujuh ratus ribu kemungkinan 12 tahun saja habis, itu kalau tidak ditemukan cadangan baru,” papar Sugeng.

Sugeng melanjutkan, sehingga untuk memanfaatkan gas dengan persediaan yang masih banyak tersebut, harus dibangun infrastruktur dalam bentuk seperti pipa.

“Wilayah selatan ini harus dibangun infrasturuktur, maka dibangunlah kawasan-kawasan industri baru baik di Cilacap maupun di Banyumas untuk menjadi pusat pertumbuhan baru diwilayah selatan, dan itu perlu energi. Di mana gas nanti akan menjadi suplai energi yang akan juga diproduksi di Kilang Cilacap,” pungkas Sugeng. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini