News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Temui Ketua KWI, Muhaimin Tekankan Soal Kesatuan dan Persatuan Antar Umat Jelang Hari Raya Natal

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Kardinal Suharyo (kanan) saat melangsungkan dialog dan pertemuan di Kantor KWI, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan dengan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Kardinal Suharyo di Kantor KWI, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021).

Dalam pertemuan tersebut, politisi yang akrab disapa Gus Muhaimin itu didampingi anggota DPR RI Fraksi PKB Daniel Johan, jajaran DPP PKB antara lain Yucundianus Lepa dan Ardy Susanto.

Monsignor (baca Monsinyur) Ignatius Kardinal Suharyo merupakan uskup Agung Kakarta, merangkap pemimpin gereja Katolik Indonesia.

Kata monsignor sendiri merupakan bentuk apokope dari kata Italia monsignore, dari frasa Prancis mon seigneur, yang berarti "tuanku". Gelar ini biasa disingkat Mgr, Msgr, atau Mons.

Gus Muhaimin mengatakan, pertemuan yang dilakukan tersebut sebagai sarana untuk berdiskusi dengan pimpinan KWI terlebih dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2021.

"Hari ini saya datang sowan kepada bapak kardinal untuk menyampaikan suatu kebahagiaan rasa syukur atas keadaan bangsa kita yang semakin kokoh kuat dalam persatuan dan kesatuan bangsa dan sekaligus dalam rangka menyambut natal tahun ini," kata Muhaimin saat ditemui awak media di Gedung KWI, Senin (29/11/2021).

Lebih lanjut Ketua Umum PKB itu juga mengungkapkan, kalau saat ini wujud kesatuan dan persatuan antar umat bangsa di Indonesia sudah makin kokoh. 

Dirinya bahkan mengajak pimpinan KWI untuk turut memperkuat semangat persatuan dan kesatuan tersebut.

Baca juga: Aturan PPKM Level 3 Saat Natal dan Tahun Baru, Berlaku 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022

Hal itu dinilai penting untuk bersatu dalam menghadapi tantangan penting yang selama ini masih melanda Indonesia yakni pandemi Covid-19.

"Kita juga mengundang beliau (Kardinal) untuk hadir dalam memperkokoh dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa untuk kita bisa segera lepas dari beban berat pandemi yang kita rasakan," bebernya.

Ke depan kata Gus Muhaimin, akan makin banyak dialog antar agama dan antar iman seperti halnya yang dilakukan pada hari ini. 

Dirinya berharap dengan dilaksanakannya diskusi juga dinilai sebagai upaya kemajuan bangsa dalam menjaga pilar-pilar persatuan dan kesatuan.

"Terakhir kami juga terus menjalin kebersamaan dalam dialog antar agama dialog antar iman untuk lebih produktif kembali di masa-masa yang akan datang," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini