Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa selain di Kodam Kasuari, Inkai juga banyak di satuan-satuan TNI di seluruh Indonesia.
Menurutnya hal tersebu adalah langkah besar dan keinginan besar Pangdam untuk mewujudkan kesiapan terutama dari segi bela diri prajurit.
"Saya juga berterima kasih kepada Dewan Guru yang telah bersedia berkeliling untuk menguji di tempat-tempat terpencil, tentu ini membutuhkan energi yang khusus dan ini telah dilaksanakan dengan baik,” kata Machrup.
Sedangkan perwakilan dari Muri, Triyono, secara langsung memberikan Piagam pemecahan rekor kepada Cantiasa.
Ia juga mengapresiasi kegiatan tersebut karena Cantiasa telah memberikan contoh meskipun pandemi belum selesai tidak menghentikan semangat untuk berkarya dan mengukir prestasi.
“Pada hari ini dengan bangga Muri akan mengukuhkan kegiatan ujian karate oleh Kodam Kasuari merupakan ujian karate sabuk hitam oleh prajurit terbanyak di Indonesia," kata dia.
Sebanyak 1.092 prajurit jajaran Kodam XVIII/Kasuari secara serentak melaksanakan ujian kenaikan pangkat sabuk hitam (Dan I) karate dan telah dinyatakan lulus pada Rabu (1/12/2021) kemarin.
Sejumlah Karateka tersebut terbagi dalam beberapa wilayah di Papua Barat diantaranya dari Bintuni sebanyak 388 Karateka dari satuan Brigif 26/GP, Yonif 763/SBA dan Kodim Bintuni.
Untuk wilayah Sorong sebanyak 346 Karateka dari satuan Yonif 762/RK, Yonzipur 20 dan Kodim Sorong.
Sedangkan wilayah Kaimana diikuti oleh 86 Karateka dari satuan Yonif 764/IB dan Kodim Kaimana.
Untuk Wilayah Tambrauw diikuti 48 karateka dari satuan Kodim Tambrauw dan wilayah Manokwari diikuti sebanyak 224 orang dari Makodam XVIII/Kasuari, Yonif 761/KA dan Rindam XVIII/Kasuari.
Sebelumnya, para Karateka tersebut juga sempat melaksanakan gashuku atau kegiatan latihan bersama untuk memperbaiki dan menyamakan gerakan serta menyeragamkan tehnik yang sudah diajarkan bagi seluruh Karateka.