News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Omicron Diprediksi Telah Berada di Tengah Masyarakat dan Berkombinasi dengan Berbagai Mutasi Lain

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama dalam Talkshow virtual bersama Tribunnews.com, Jumat (23/7/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan petinggi WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga memprediksi, penularan varian baru Omicron telah berada di tengah masyarakat dan berkombinasi dengan berbagai mutasi lain.

Saat ini, lebih dari 30 negara melaporkan temuan kasus Omicron.

Hal yang sama juga disampaikan European CDC data per 3 Desember, ada 35 negara dunia yang sudah melaporkan 486 kasus Omicron.

Kemudian, beberapa negara seperti elgium, Germany, Spain, Australia, maupun Inggris sudah mendeteksi kasus tanpa kaitan epidemiologik dengan negara terjangkit.

"Artinya mereka tidak ada riwayat perjalanan ke sana dan juga tidak ada kontak dengan kasus positif Omicron. Ini mengindikasikan bahwa mungkin saja sudah terjadi penularan di masyarakat (community transmission) dari varian Omicron, sesuatu yang amat perlu diwaspadai dari kacamata penyebaran epidemiologik," katanya kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).

Selain itu, informasi dari laman PBB menyebutkan tentang peningkatan kasus Covid-19 yang bukan hanya disebbakan Omicron melainkan semua jenis varian.

Pasalnya, terdapat peningkatan kasus sebanyak sekitar 311 persen di Afrika Selatan pada minggu terakhir November dibandingkan seminggu sebelumnya.

Baca juga: WHO Minta Jangan Panik Hadapi Varian Omicron, tapi Harus Siap dan Berhati-hati

Juga ada peningkatan angka masuk RS sebesar 4.2 persen di Provinsi Gauteng tempat kota Johanesburg Afrika Selatan.

"Tapi sekali lagi akibat semua varian, bukan semata-mata Omicron," tegasnya.

Diketahui, Omicron mengandung delesi dan lebih dari 30 mutasi, dimana sebagian diantaranya (misalnya 69–70del, T95I, G142D/143–145del, K417N, T478K, N501Y, N655Y, N679K, dan P681H) itu serupa dengan mutasi pada varian Alpha, Beta, Gamma, atau Delta, dimana delesi dan mutasi ini diketahui mungkin menyebabkan peningkatan angka penularan, peningkatan viral binding affinity dan juga peningkatan luput dari antibodi.

Juga ada mutasi-mutasi lain yang dampaknya belum sepenuhnya diketahui, apalagi kalau dikombinasikan dengan mutasi-mutasi yang sudah pernah ditemukan di VOC yang lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini