News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gelar Sinergi dengan DPR, BPH Migas Pastikan Stok BBM dan Elpiji di DIY Ditambah saat Nataru

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (12/5/2020). Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan realisasi jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan bakal di bawah kuota yang ditetapkan tahun ini, selama masa pandemi Covid-19 tren konsumsi BBM cenderung melemah hingga akhir tahun jika dibandingkan dengan konsumsi normal yang terjadi pada Januari dan Februari 2020. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM – Sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait distribusi BBM dan migas, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggelar Sinergitas BPH Migas dan DPR RI di Kulonprogo, Yogyakarta.

Sinergitas BPH Migas dan DPR RI yang dikemas dalam Sosialisasi Pengaturan Penyediaan dan Pendistribusian BBM tersebut digelar di SMKN 2 Pengasih, Kulonprogo, Sabtu (4/12/2021).

Pada kesempatan tersebut, anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman meminta PT Pertamina untuk menambah stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Masyarakat diminta untuk menahan diri dan tidak melakukan perayaan karena masih dalam protokol kesehatan.

“Saya minta Pertamina betul-betul menjaga stok BBM dan Elpiji sehingga tidak terjadi antrean panjang dalam pembelian BBM dan Elpiji,” kata Gandung.

Gandung mengatakan, sebelumnya banyak keluhan dari masyarakat adanya kelangkaan solar di SPBU di wilayah DIY, sehingga warga terpaksa menggunakan solar non subsidi.

“Tadi dijelaskan tidak langka. Hanya ada mekanisme dalam pengiriman dan konsumsinya memang naik seiring turunnya PPKM level 2,” kata politisi yang juga Ketua DPD Partai Golkar DIY ini. 

Merespons pernyataan Gandung, anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra memastikan stok BBM dan gas elpiji khususnya di wilayah DIY akan ditambah. 

Ia menuturkan bahwa masyarakat tidak perlu resah dan melakukan aksi borong, sebab sebenarnya stoknya aman dan sesuai kebutuhan masyarakat. 

“Kami minta pengelola SPBU dan agen serta pangkalan Elpiji siaga agar tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen," ujarnya. 

Tak ketinggalan, Wabup Fajar Gegana mengapresiasi kegiatan ini untuk lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait distribusi BBM dan migas.

Fajar memastikan, Pemkab Kulonprogo siap melakukan pengawasan dan pemantauan distribusi BBM agar semua lancar.

“Kami sudah rutin memantau khususnya dalam hal BBM dan elpiji subsidi,” katanya. 

Terakhir, Sales Area Manager Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga Ivan Syuhada mengatakan tidak ada kelangkaan BBM jenis solar di Kabupaten Kulonprogo, namun konsumsi BBM meningkat tajam. Di sisi lain,  pendistribusian BBM ke SPBU-SPBU tidak bisa dilakukan secara cepat. 

“Tidak bisa ketika habis langsung dikirim. Ada mekanisme order akan dikirim hari berikutnya,” tutupnya. (*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini